Menurutnya, rotasi dalam sebuah partai adalah hal yang wajar. Namun, Anas mempertanyakan jika alasan pencopotan Saan dan Pasek yang dikenal dekat dengannya karena dianggap tak loyal.
"Setiap partai punya kebijakan. Namun jangan karena dianggap tidak loyal padahal punya kecakapan dan dapat mengemban tugas yang diberikan partai, lalu diganti dan digeser," kata Anas, dalam wawancara dengan Kompas TV, di kediamannya, kawasan Durensawit, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2013).
Anas mengungkapkan, keputusan rotasi ini pasti sudah disetujui Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina.
"Untuk posisi penting itu pasti disetujui ketua umum, pasti sampai pada dewan pembina dengan diskusi. Ada kutipan dari Pak Syarif kalau Pak SBY sangat setuju dengan pencopotan itu. Tapi kata temen saya, kok pencopotannya katrok banget," kata Anas.
Seperti diberitakan, Fraksi Demokrat melakukan rotasi para kadernya yang menempati sejumlah posisi. Dua di antaranya adalah Saan Mustopa dan Gede Pasek Suardika, yang selama ini dekat dengan Anas.
Pencopotan itu dilakukan tak lama setelah mereka hadir dalam deklarasi ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang didirikan Anas, Minggu (15/9/2013). Pasek masuk dalam kepengurusan PPI sebagai Sekjen. Adapun Saan hanya menghadiri deklarasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.