Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kendaraan Politik, Mahfud MD Tak Hanya Fokus ke PKB

Kompas.com - 17/09/2013, 20:51 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Niat Mahfud MD maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 telah bulat. Ia terus memetakan peluang dan akan mengerucutkan pilihan sebelum akhirnya memilih satu kendaraan politik untuk memuluskan niatnya menjadi orang nomor 1 di Indonesia.

"Sekarang kan tinggal mulai nyeleksi dan mencari perahu. Nanti akan semakin mengerucut," kata Mahfud di sela-sela peringatan HUT ke-47 KAHMI di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyatakan, dirinya masih tertarik untuk maju sebagai calon presiden bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Meski begitu, ia memilih realistis dengan membuka pintu dan komunikasi pada semua partai politik.

Saat ditanya kesiapannya maju sebagai pendamping salah satu calon presiden yang ada, Mahfud tak memberi jawaban pasti. Menurutnya, semua akan semakin jelas dan mengerucut setelah bergulirnya pemilihan legislatif pada April 2014.

"Nanti mitranya kita bicarakan terus. Tapi semua berdasarkan fakta politik setelah Pileg, atau mungkin sudah dimulai pada Januari. Semua kemungkinan kita analisis," ujarnya.

Seperti diketahui, Mahfud telah mendeklarasikan diri untuk siap maju dan bertarung dalam Pilpres tahun depan. Awalnya ia sempat ditawari ikut seleksi calon presiden melalui Konvensi Partai Demokrat, tapi akhirnya Mahfud menolak dengan alasan ragu pada konvensi tersebut. Sampai saat ini belum ada partai politik yang memutuskan akan meminang Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com