JAKARTA, KOMPAS.com — Setidaknya, ada dua tokoh yang dilirik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk diusung sebagai calon presiden pada Pemilu 2014, yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, dan musisi dangdut Rhoma Irama. Namun, secara pribadi, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin mengaku, dirinya lebih mendukung Rhoma maju sebagai capres.
"Saya sih condongnya ke Rhoma," kata Cak Imin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Muhaimin mengungkapkan, dirinya lebih kepincut raja dangdut tersebut ketimbang mantan penjaga konstitusi lantaran Rhoma lebih dulu bekerja dibanding Mahfud. Contohnya, lanjut Muhaimin, Rhoma sudah mengampanyekan diri sebagai capres di berbagai daerah. Salah satunya, baliho besar berisi gambar Rhoma dan tulisan capres yang dipasang di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Meski demikian, Cak Imin mengatakan, pihaknya masih akan melihat perkembangan ke depan, terutama menunggu hasil Pemilu Legislatif 2014. Hasil pileg yang bakal menentukan bisa tidaknya parpol mengusung pasangan capres-cawapres.
"Pokoknya dua itu maju dulu. Nanti habis pileg kita putusin lewat aturan mekanisme internal," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu.
Seperti diberitakan, Mahfud telah menolak ajakan Komite Konvensi Capres Partai Demokrat untuk menjadi peserta konvensi. Ia menilai, mekanisme konvensi hingga penetapan capres tidak jelas. Belakangan, ia mengaku ingin maju di pilpres dengan kendaraan PKB.
Mahfud memilih PKB lantaran pernah menjadi kader PKB sebelum menjadi Ketua MK pada tahun 2008. Selain itu, ia merasa senyawa dengan jiwa politik Nahdlatul Ulama dan PKB. Sebaliknya, Rhoma sudah lama mendeklarasikan diri sebagai bakal capres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.