Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB, Pilih Rhoma Irama atau Mahfud MD?

Kompas.com - 23/07/2013, 19:26 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku masih menjaring beberapa nama untuk menjadi calon presiden dari partai tersebut, termasuk raja dangdut Rhoma Irama. Selain dianggap populer dan memiliki massa, Rhoma juga menjadi orang pertama yang mengajukan diri ke PKB.

"Pak Haji Rhoma itu, kan, luar biasa (pendukung) di tingkat grassroot (akar rumput)," ujar Muhaimin saat acara Hari Lahir Ke-15 PKB di Jakarta, Selasa (23/7/2013).

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut masih mempertimbangkan nama-nama lain, seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa.

"Pak Mahfud di kelas menengah dicintai. Pak Ali Masykur punya kelebihan," imbuh Cak Imin.

Ketika ditanyai kemungkinan ia ikut dalam bursa pencalonan presiden PKB, Muhaimin mengaku lebih memberikan kesempatan kepada kader-kader lain yang memiliki potensi.

"Belum terpikir (untuk ikut capres). Sebagai pemimpin PKB, saya lebih fokus memenangkan PKB dalam pileg (pemilu legislatif)," ujar Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi tersebut.

Meskipun begitu, semua keputusan tersebut belum final. "Nanti diputuskan setelah pileg (pemilu legislatif)," ujar Muhaimin.

Baca juga:
Rhoma: Saya Tidak Mungkin Mundur dari Capres
Rhoma Irama Makin Optimistis Jadi Capres
Rhoma Merasa Berdosa jika Tolak Pencapresan
Rhoma: Menjadi Presiden Itu Amanah
Rhoma Irama Anggap Enteng Jabatan Presiden
"A to Z" Kata Rhoma soal "Nyapres"
Rhoma Ingin Berantas Kemungkaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com