Dukungan yang diklaimnya semakin solid, antara lain melalui Partai Kebangkitan Bangsa yang memang mendorongnya sejak awal.
“Positif 100 persen maju (capres),” ucapnya singkat saat berkunjung ke Universitas Islam Malang (Unisma), Minggu (30/6/2013).
Sejauh ini, lanjut Rhoma, kehadirannya sebagai capres disambut positif di kalangan Nahdlathul Ulama (NU) yang menjadi basis PKB. Dia pun mengklaim bahwa dukungan akar rumput PKB cukup solid sehingga membuatnya makin optimistis.
“Saya optimis,” tambahnya singkat.
Sayangnya saat akan ditanya lebih jauh, pengawalnya terus mengawal Rhoma dengan ketat sampai ke dalam mobil. Kedatangan Rhoma dalam acara ini memang terlambat. Dari jadwal semula pukul 15.00 WIB, namun Rhoma baru tiba pukul 17.00 WIB.
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faishal Zaini yang mendampingi Rhoma, turut membenarkan. Menurutnya, PKB terus melakukan sosialisasi di akar rumput NU. Namun, hasil akhirnya akan menunggu hasil pemilu legislatif 2014 mendatang.
Menurutnya, jika perolehan suara PKB mencukupi, PKB berkomitmn mengusung Rhoma Irama sebagai capres. Namun jika perolehan suara PKB tidak mencukupi, maka PKB akan mencari partai lain untuk berkoalisi.
“Yang pasti kami tetap mengusung Rhoma Irama. Meski pun nanti kami harus berkoalisi dengan partai lain,” tegasnya.
Tekad PKB telah diwujud dengan terus memperkenalkan Rhoma ke para kyai dan kaum Nahdliyin. Bahkan secara berseloroh Helmy menyebut PKB sebagai Partai Ksatria Bergitar (sebutan Rhoma Irama).
“Sebutan lain PKB adalah Partai Ksatria Bergitar,” ucap disambut tepuk tangan hadirin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.