Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KY Sambut Baik Hasil Seleksi Calon Hakim Agung

Kompas.com - 23/01/2013, 19:45 WIB
Susana Rita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Komisi Yudisial menyambut baik delapan calon hakim agung yang dipilih Komisi III DPR. Nama-nama tersebut sudah merupakan pilihan terbaik dari 24 calon.

"Diharapkan ke-8 calon yang diloloskan segera dapat diproses dan disampaikan ke Presiden untuk ditetapkan sebagai hakim agung. Karena MA sudah sangat membutuhkan tambahan hakim agung," kata Wakil Ketua KY Imam Anshori Saleh, Rabu (23/1/2013).

DPR telah memilih delapan dari 24 calon hakim agung yang diusulkan KY. Mereka adalah Desnayeti (hakim tinggi Pengadilan Tinggi Padang), Mayjen Burhan Dahlan (Kepala Pengadilan Militer Tinggi Utama 2), I Gusti Agung Sumanatha (Kepala Pusdiklat Teknis Peradilan Mahkamah Agung), Margono (hakim tinggi PT Makassar), Hamdi (hakim tinggi PT Yogyakarta), M Syarifuddin (Kepala Badan Pengawas MA), Irfan Fachruddin (hakim tinggi PT Tata Usahha Negara Jakarta), dan Yakup Ginting (hakim tinggi PT Jambi).

Secara terpisah, Kepala Biro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur mengungkapkan, pihaknya menerima apapun dan siapapun pilihan Komisi III DPR. Ia mengakui saat ini MA memang sangat membutuhkan tambahan hakim agung mengingat hakim agung ada sekarang hanya berjumlah 43 orang. UU MA memperbolehkan MA memiliki hakim agung hingga 60 orang.

Beberapa hakim agung memang memasuki usia pensiun beberapa bulan belakangan, di antaranya Djoko Sarwoko yang merangkap Juru Bicara MA (pensiun pada 1 Januari), Rehngena Purba (pensiun 1 Desember), dan Abdul Kaddir Mappong yang juga Wakil Ketua MA Bidang Yudisial (akan pensiun pada 1 Februari).

Jumlah hakim agung saat ini termasuk sangat sedikit jika dibandingkan jumlah perkara yang masuk ke MA yang mencapai 13.000-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com