Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neta: KPK Harus Usut Sumber Dana Adang

Kompas.com - 23/03/2011, 21:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah LSM di bidang hukum, pemerintahan, dan antikorupsi meminta KPK untuk menanggapi dan menangani secara serius laporan pendiri PKS, Yusuf Supendi, terkait dugaan penggelapan dana pilkada DKI dari calon yang diusungnya, Adang Daradjatun.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Netta S Pane; Koordinator Advokasi dan Investigasi Fitra, Uchok Sky Khadafi; dan Peneliti Indonesia Corruption Watch, Febri Diansyah mengatakan, penyelidikan yang serius untuk kasus ini akan membuka banyak kasus lainnya yang selama ini sudah dianggap umum oleh masyarakat, tetapi menjadi penyakit kronis bagi kehidupan berbangsa.

"KPK hendaknya jangan hanya fokus pada laporan itu saja, namun harus lebih bisa mendalami laporan itu karena banyak sekali hal yang bisa diungkapkan dari laporan itu," kata Neta.

Menurut Netta, kalau memang PKS seperti pernyataan Sekjen Anis Matta yang telah dilansir media mengakui adanya dana setoran dari Adang dalam pilkada itu, maka harus diusut asal-usul dana tersebut.

"Jadi, jangan hanya ditelusuri dugaan penggelapan dana oleh Sekjen PKS Anis Matta-nya saja, tapi juga asal-usul dana setoran tersebut juga harus ditelusuri. Malah, bisa jadi penelusuran sumber dana jauh lebih penting daripada dugaan penggelapan itu sendiri. Orang-orang PKS termasuk Sekjennya Anis Matta kan sudah mengakui bahwa memang ada dana dari calon yang mereka usung Adang Daradjatun," ujarnya.

Penelitian sumber dana ini, menurut Netta, menjadi penting mengingat Adang adalah mantan pejabat di kepolisian yang tidak mungkin bisa memiliki dana sampai miliaran rupiah. Neta menambahkan, KPK harus mengusut dari mana Adang mendapatkan dana itu. (Tribunnews/Johnson Simanjuntak)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com