Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yudi Latief: Ini Bukan Pola Teroris

Kompas.com - 21/03/2011, 17:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus bom buku yang marak pada pekan lalu tidak bisa langsung dikaitkan dengan para teroris berlatar agama. Pasalnya, pola teror yang terjadi saat ini berbeda dengan pola teroris pada umumnya. Hal itu dikatakan pengamat politik Yudi Latief saat ditemui di acara Mimbar Bebas yang bertempat di Kampus Universitas Satya Negara Indonesia (USNI), Jakarta Selatan, Senin ( 21/3/2011 ) siang.

”Pola teroris (berlatar agama) lazimnya terpusat pada simbol-simbol kapitalisme, seperti Amerika Serikat dan sekutunya. Terorisme tersebut tidak menyerang pribadi-pribadi tertentu tapi simbol-simbol,” kata Yudi.

Menurut dia, yang terjadi dalam teror bom buku adalah serangan atau teror yang terarah pada individu-individu tertentu. Padahal, lanjutnya, individu-individu tersebut kebanyakan tidak punya kaitan langsung dengan simbol-simbol incaran aksi terorisme.

”Selain itu, teroris tidak pernah menyasar sesama muslim. Mereka punya logika sendiri dan mereka butuh pembenaran atas aksi mereka untuk memeroleh dukungan,” tuturnya.

Karena itu, ia meragukan jika teror buku yang terjadi belakangan ini dilakukan oleh para teroris yang berlatar agama. ”Yang terjadi sekarang (teror bom buku) bertentangan dengan logika umum teroris,” kata Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com