Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, KPK Periksa Gayus

Kompas.com - 01/02/2011, 21:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Komisi Pemberantasan Korupsi akan memeriksa Gayus Halomoan Tambunan, Rabu besok. Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, Gayus dijadwalkan menjalani pemeriksaan pukul 10.00.

"Kami sudah minta izin pengadilan tinggi, pemeriksaannya Rabu dan Jumat jam 10.00," ungkap Busyro di kantor KPK, Selasa (1/2/2011).

Menurut Busyro, data tentang kasus dugaan mafia hukum dan mafia pajak masih dalam pendalaman. Melalui jadwal pemeriksaan ini KPK akan mengembangkan data menyangkut kasus suap mafia pajak tersebut.

"Dari situ baru kami kembangkan. Kami pilah-pilah, baru kami pilih. Kami enggak bisa terlalu prematur untuk menentukan yang mana karena bentangan datanya luas sekali, soal teknis," katanya.

KPK akan menelisik sumber kepemilikan harta Gayus yang mencapai Rp28 miliar dan Rp 74 miliar. Uang tersebut diduga merupakan hasil gratifikasi dari 151 perusahaan yang pajaknya ditangani mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak golongan III/a tersebut.   

Pengacara Gayus belum terima surat panggilan

Dihubungi Kompas.com secara terpisah, malam ini, pengacara Gayus, Saldy Hasibuan, mengaku belum menerima surat panggilan dari KPK. Menurut dia, jika Gayus dijadwalkan diperiksa besok, tim pengacara pasti akan mendapatkan informasi tersebut.

"Sampai malam ini belum ada surat masuk dari KPK. Seharusnya ada komunikasi dari KPK kepada kami, tetapi belum ada. Gayus juga kalau sudah menerima panggilan seharusnya memberitahu kami. Kalau belum, asumsi saya, belum ada panggilan," kata Saldy.

Saldy menegaskan, sejak awal Gayus menyatakan siap diperiksa KPK kapan pun. "Hanya, secara formalitas kami belum menerima surat KPK," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

    Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

    Nasional
    MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

    MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

    Nasional
    Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

    Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

    Nasional
    Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

    Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

    Nasional
    BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

    BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

    Nasional
    Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

    Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

    Nasional
    Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

    Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

    Nasional
    Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

    Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

    Nasional
    Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

    Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

    Nasional
    MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

    MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

    Nasional
    11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

    11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

    Nasional
    Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

    Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

    KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

    Nasional
    Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

    Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

    Nasional
    Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

    Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com