Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Mahasiswa Makassar Primitif

Kompas.com - 10/09/2009, 10:47 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Untuk memperkuat karakter bangsa, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pengelola perguruan tinggi memberikan materi tambahan, terutama filsafat lokal dari beberapa daerah di Indonesia. Tujuannya agar para alumni perguruan tinggi memiliki karakter yang kuat untuk memajukan bangsa.

Hal itu dikemukakan Kalla saat memberikan pidato selaku Ketua Ikatan Alumni Universitas Hassanuddin di hadapan civitas akademika Universitas Hassanuddin di Kampus Unhas, Makassar, Kamis (10/9) siang.

"Perguruan tinggi perlu mengajarkan filsafat lokal agar mahasiswa belajar dan memiliki karakter setiap daerah sebagai bekal mereka di tengah-tengah masyarakat. Apalagi, di Makassar ini yang mahasiswanya sering menunjukkan karakter primitif, seperti menggunakan batu dan api (sering terlibat perkelahian)," ungkap Kalla.

Yang dimaksudnya dengan filasafat lokal adalah sejumlah nilai-nilai bijaksana warisan nenek moyang Indonesia yang erat melekat sebagai nilai-nilai kehidupan. Setiap masyarakat di berbagai suku di Indonesia memiliki nilai-nilai filosofis kebajikan.

Menurut Kalla, dengan karakter yang kuat, mahasiswa diharapkan bisa menggerakkan dan memiliki kerja keras untuk mengejar suatu tujuan. "Dengan karakter yang kuat juga mahasiswa yang ada di masyarakat tidak mudah diombang-ambingkan dan bisa memberikan pengaruh yang baik bagi kemajuan bangsanya," kata dia.

Lebih jauh, Kalla juga menyatakan, kemajuan sebuah universitas tidak hanya diukur dari fasilitas dan kelengkapan. Akan tetapi, seberapa jauh alumni perguruan tinggi itu memberikan manfaat kepada negara, pemerintah daerah setempat, dan juga masyarakat di sekelilingnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com