Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Tak Tertarik Jadi Gubernur Jakarta, Sahroni: Saya 1.000 Kali Lebih Galak dari Ahok

Kompas.com - 23/06/2024, 14:58 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengaku tak tertarik menjadi gubernur di DKI Jakarta.

Ia mengatakan, bakal mendapatkan banyak musuh jika akhirnya berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerqh (Pilkada) DKI Jakarta.

Sebab, Sahroni mengeklaim punya sikap lebih keras ketimbang mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

“Kalau Ahok itu galak, saya 1.000 kali lebih galak dari Ahok,” ujar Sahroni di acara Konsolidasi Partai Nasdem di Akademi Bela Negara Nasdem, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2024).

Baca juga: DPW Nasdem DKI Jakarta Ingin Yakinkan Sahroni Maju Pilkada

Pasalnya, ia mengaku ingin memberantas peredaran minuman keras di Jakarta.

Langkah itu, diakuinya bakal membuat dirinya dimusuhi banyak pihak.

“Saya bilang, saya kampanyenya pokoknya Jakarta enggak ada miras, restoran semua enggak boleh ada miras,” sebut dia.

Baca juga: Sahroni dan Anak SYL Dikonfrontasi soal Bagi Sembako Organisasi Sayap Partai Nasdem Pakai Anggaran Kementan

Meski begitu, Sahroni mengaku belum mendapatkan perintah dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk menjajaki Pilkada DKI Jakarta 2024.

Ia pun mengaku lebih suka menjadi anggota DPR RI.

“Lebih enak, lebih santai menjadi seorang anggota DPR. Jadi gubernur nanti saya musuhnya makin banyak,” imbuh dia.

Baca juga: Sahroni Pilih jadi Anggota DPR Dibandingkan Bacagub Jakarta

Diketahui Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino mendorong agar Sahroni mau maju di Pilkada DKI Jakarta.

Namun, ia mengaku upaya untuk meyakinkan Sahroni tidak mudah.

Meski begitu, ia beralasan dukungan itu diberikan karena Sahroni terbukti punya kapasitas.

Sebab, sejak Pemilu 2014, hanya Sahroni satu-satunya kader Partai Nasdem yang maju di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta yang berhasil lolos ke DPR RI. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MKD Didesak Pecat 82 Anggota DPR yang Main Judi 'Online'

MKD Didesak Pecat 82 Anggota DPR yang Main Judi "Online"

Nasional
Menakar Peluang Kerja Sama PKB dan PDI-P pada Pilkada Jakarta, Terbentuk Poros Ketiga?

Menakar Peluang Kerja Sama PKB dan PDI-P pada Pilkada Jakarta, Terbentuk Poros Ketiga?

Nasional
PSU 863 TPS di Gorontalo, KPU Klaim Ribuan KPPS Telah Direkrut dalam 5 hari

PSU 863 TPS di Gorontalo, KPU Klaim Ribuan KPPS Telah Direkrut dalam 5 hari

Nasional
KPU Sebut 5 Parpol Kurang Caleg Perempuan Sudah Perbaiki Daftar Calon untuk PSU Gorontalo

KPU Sebut 5 Parpol Kurang Caleg Perempuan Sudah Perbaiki Daftar Calon untuk PSU Gorontalo

Nasional
Bawaslu Soroti Potensi Ketidakakuratan Daftar Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu Soroti Potensi Ketidakakuratan Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Novel Baswedan Sampai Mantan 'Raja OTT' Akan Daftar Capim KPK

Novel Baswedan Sampai Mantan "Raja OTT" Akan Daftar Capim KPK

Nasional
Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P pada Pilkada Jakarta

Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P pada Pilkada Jakarta

Nasional
Datang ke Istana, Bamsoet Lapor Persiapan Sidang Tahunan MPR Terakhir Jokowi

Datang ke Istana, Bamsoet Lapor Persiapan Sidang Tahunan MPR Terakhir Jokowi

Nasional
Wapres Peringatkan Limbah B3 Tak Bisa Dibuang Sembarangan

Wapres Peringatkan Limbah B3 Tak Bisa Dibuang Sembarangan

Nasional
Produksi Karpet Mobil Ternama Dunia Dibuat di Pasuruan, Wapres: Tinggal Buat Mobilnya...

Produksi Karpet Mobil Ternama Dunia Dibuat di Pasuruan, Wapres: Tinggal Buat Mobilnya...

Nasional
Tak Hanya Segelintir, Ternyata Ada 82 Anggota DPR RI yang Main Judi Online

Tak Hanya Segelintir, Ternyata Ada 82 Anggota DPR RI yang Main Judi Online

Nasional
Pusat Data Nasional Jebol: Menkominfo Mundur atau Dimaklumi?

Pusat Data Nasional Jebol: Menkominfo Mundur atau Dimaklumi?

Nasional
Wapres: Penegakan Hukum Harus Punya Dasar yang Dapat Dipertanggungjawabkan

Wapres: Penegakan Hukum Harus Punya Dasar yang Dapat Dipertanggungjawabkan

Nasional
Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Nasional
Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com