KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani menilai bahwa program pelatihan pemberdayaan perempuan di China Women's University (CWU) atau Universitas Perempuan China dapat mendukung kemajuan kompetensi perempuan.
"Program ini bagus untuk peningkatan kapasitas perempuan. Apalagi, ada kerja sama antarnegara untuk meningkatkan kapasitas perempuan," ujar Puan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Kamis (30/5/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Puan saat mengunjungi CWU di Beijing dalam rangka kunjungan kerja DPR RI ke China, Rabu (29/5/2024). Kunjungan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kapasitas perempuan.
Kedatangan Puan bersama delegasi DPR RI disambut oleh Wakil Ketua dan Sekretaris All China Women Federation Lin Yi, Rektor China Women's University Liu Liqun, Sekjen Partai Universitas Perempuan China Liu Yamei, serta sejumlah perwakilan parlemen dan pemerintah China.
Baca juga: Sedih PPP Tak Lolos Parlemen, Megawati: Tak Usah Khawatir, Nanti Menang Lagi
“Saya senang bisa hadir di kampus ini, melihat bagaimana upaya pemberdayaan bagi perempuan lewat pendidikan dan pelatihan-pelatihan,” kata Puan.
China Women's University (CWU) dipercaya menjadi pusat pertukaran dan pelatihan pemberdayaan perempuan oleh Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional China atau China International Development Cooperation Agency (CIDCA) dan Federasi Wanita Seluruh China atau All-China Women's Federation (ACWF).
Basis pelatihan tersebut didirikan dengan misi untuk memajukan pemberdayaan perempuan secara global. Sejak 2013, CWU telah melatih hampir 1.300 mahasiswi dari 100 negara melalui berbagai program.
Pelatihan di CWU dirancang untuk menyesuaikan program bagi negara-negara berkembang, dengan fokus pada pembinaan kapasitas perempuan, kunjungan studi kelas atas, dan program pelatihan asing.
Baca juga: Pelatihan Camera Trap demi Mitigasi Konflik Macan Tutul di Sukabumi
Basis pelatihan tersebut diharapkan dapat menciptakan platform untuk memberdayakan pertumbuhan perempuan, memajukan pemberdayaan perempuan, serta memfasilitasi pertukaran dan kerja sama di antara kaum perempuan.
Di CWU, Puan melihat proses kuliah dan pelatihan bagi mahasiswi di beberapa kelas.
Ia juga meninjau gedung sejarah universitas untuk melihat perkembangan kampus dari masa ke masa.
Puan berkesempatan menulis dalam bahasa China di salah satu kelas yang dikunjunginya.
Baca juga: China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja
Tak lupa, ia memberikan semangat untuk para mahasiswi perempuan yang tengah mengikuti pembelajaran dan pelatihan.
"Perempuan harus selalu mendukung perempuan," tutur Puan.