Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Kompas.com - 20/05/2024, 19:39 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) terus berupaya membantu korban bencana alam banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar).

Dalam aksi cepat tanggap ini, Kementerian KP membagikan ratusan paket bantuan berisi sembako, selimut, dan susu senilai hampir Rp 200 juta kepada para korban di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.

“Ada 500 paket bantuan yang kami siapkan saat ini untuk posko di Agam dan Tanah Datar. Isinya macam-macam ada sembako, susu, juga ada selimut,” ucap Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kementerian KP Rudi Alek Wahyudin dalam siaran pers di Jakarta, Senin (20/5/2024).

Baca juga: 206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

Rudi Alek, yang turun langsung ke lokasi, mengungkapkan bahwa kondisi jalanan menuju titik penyerahan bantuan di Agam dan Tanah Datar sudah bisa dilewati.

Ratusan paket bantuan dikirim menggunakan truk dari posko tanggap bencana Kementerian KP di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Pariaman.

Selain bantuan untuk masyarakat, Rudi Alek mengatakan, Kementerian KP juga mendata pembudidaya yang kolamnya rusak akibat banjir bandang dan longsor.

Pendataan dilakukan di lima daerah, yakni Padang Pariaman, Tanah Datar, Padang Panjang, Agam, dan Kabupaten Sijunjung.

Baca juga: 115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

“Pembudidaya nantinya akan mendapat bantuan jangka pendek berupa uang tunai dan jangka menengah berupa perbaikan sarana prasarana. Ini masih kami komunikasikan lebih lanjut dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian KP,” jelas Rudi Alek.

Upaya kolaboratif dan berkelanjutan

Kementerian KP sebelumnya mengirimkan taruna dan taruni dan penyuluh perikanan untuk membantu masyarakat.

Mereka berpartisipasi dalam membersihkan material banjir dan longsor dari jalanan dan pemukiman, serta menyewa alat berat untuk memudahkan proses pembersihan.

Baca juga: Mengenal Melukat, Ritual Pembersihan Diri di Bali Jadi Agenda WWF

“Kami masih terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengetahui bantuan apa saja yang masih dibutuhkan,” imbuh Rudi Alek.

Sebagaimana diberitakan, peristiwa banjir bandang, lahar dingin, serta longsor melanda sejumlah wilayah di Sumbar beberapa waktu lalu. Rentetan bencana alam ini menyebabkan puluhan orang meninggal, hilang, serta merusak infrastruktur jalan dan pemukiman warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi 'Online' Sebaiknya Diperberat

Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi "Online" Sebaiknya Diperberat

Nasional
KPK Panggil Lagi Staf Hasto Jadi Saksi Kasus Harun Masiku Besok

KPK Panggil Lagi Staf Hasto Jadi Saksi Kasus Harun Masiku Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com