JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengunjungi proyek pengendalian banjir rob yang berada di kawasan Tambak Lorok, Kecamatan Tanjung Mas, Kelurahan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Senin (17/6/2024).
Proyek pembangunan tahap II itu, menurut Presiden, bisa menahan banjir rob untuk jangka waktu 30 tahun mendatang.
Banjir rob merupakan banjir yang diakibatkan naiknya muka air laut. Diketahui banjir rob kerap terjadi di Semarang sebagai akibat naiknya permukaan air Laut Jawa.
"Ini adalah proyek pengendalian rob dan penataan kawasan Kampung Nelayan di Tambak Lorok yang panjangnya untuk tanggul rob-nya ini 3,6 kilometer, untuk pengendalian rob yang ada di Tambak Lorok dan juga penataan kampung nelayan," ujar Jokowi sebagaimana dilansir keterangan resmi.
Baca juga: Pelabuhan Tanjung Emas Terendam Banjir Rob, Ini Kata Budi
"Saya kira dalam jangka 30 tahun minimal itu bisa menahan rob yang terjadi," lanjutnya.
Presiden melanjutkan, proyek pembangunan pengendalian banjir rob Tambak Lorok tahap II itu sudah menelan biaya Rp 386 miliar dan dijadwalkan selesai pada Agustus 2024.
Presiden mengungkapkan, jika sudah selesai, pemerintah akan mengevaluasi efektivitas dari proyek tersebut.
"Ini nanti kalau memang baik, penataan kampung nelayan baik, nanti akan kita bisa direplikasi, bisa di-copy ke daerah-daerah lain. Paling tidak ada contoh dulu," ungkap Jokowi.
Adapun sebelum meninjau proyek pengendalian banjir rob, Presiden Jokowi terlebih dulu melaksanakan shalat Idul Adha berjemaah di Lapangan Simpang Lima Kota Semarang pada Senin pagi.
Presiden sendiri diketahui telah berkegiatan di Kota Semarang sejak Minggu (16/6/2027).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.