Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi II Gelar Rapat Bareng KPU, Bahas Dua Rancangan PKPU soal Pilkada

Kompas.com - 15/05/2024, 13:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi II DPR menggelar rapat kerja bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai dua rancangan peraturan KPU (PKPU) tentang pemilihan kepala daerah (pilkada), Rabu (15/5/2024).

Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia mengatakan, rapat ini menargetkan adanya kesepakatan DPR dan KPU terkait dua rancangan PKPU Pilkada.

Semua anggota Komisi II pun menyetujui agenda rapat tersebut.

"Saya langsung menawarkan, dan sekaligus minta persetujuan, bahwa agenda kita pada pagi hari ini adalah untuk membahas kemudian menyetujui dan mengesahkan dua rancangan PKPU itu?" kata Doli dalam rapat yang digelar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

"Apakah kita bisa setujui bapak ibu sekalian (agenda tersebut)?" kata Doli disambut kata "setuju" oleh seluruh hadirin rapat.

Baca juga: Di Hadapan KPU-Pemerintah, Politisi PDI-P Usul Money Politics Dilegalkan

Doli lantas mengetuk palu tanda kesepakatan agenda rapat kali ini.

Politikus Partai Golkar tersebut menjelaskan, dua rancangan PKPU tersebut, yakni pertama tentang penyusunan daftar pemilih pilkada.

Kedua, tentang pencalonan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota.

Menurut Doli, dua rancangan itu juga sudah disampaikan oleh KPU ke DPR. KPU, kata Doli, meminta konsultasi kepada DPR sebelum menjalankan PKPU.

"KPU beberapa waktu yang lalu sudah mengirimkan surat, untuk mengajukan konsultasi mengenai dua rancangan peraturan KPU," ujar Doli.


Lebih lanjut, Doli mengatakan bahwa rapat membahas hingga menyetujui dua rancangan PKPU tersebut hendaknya tidak dilakukan terlalu lama.

Baca juga: Ubah Pernyataan, Ketua KPU Kini Sebut Caleg Terpilih Harus Mundur jika Maju Pilkada

Ia pun meminta persetujuan kepada anggota Dewan dan KPU agar rapat kali ini selesai maksimal pukul 11.30 WIB.

Sebab, Komisi II masih memiliki rapat lanjutan bersama KPU mengenai evaluasi Pemilu 2024.

"Nah, oleh karena itu saya minta juga persetujuan oleh Saudara sekalian mungkin rapat ini juga tidak perlu terlalu lama. Karena kita juga masih punya bahan masing-masing dan kita sudah membacanya. Hal-hal krusial juga kita sudah paham mana yang harus disempurnakan. Saya tawarkan 11.30, maksimal (rapat selesai). Kita setuju ya, setuju," ucap Doli sembari mengetok palu tanda kesepakatan.

Turut hadir Ketua KPU Hasyim Asy'ari beserta jajaran Komisioner KPU lainnya dalam rapat kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com