Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Kompas.com - 10/05/2024, 09:26 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
A P Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan, partai yang dinahkodainya telah setia mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres) selama 15 tahun.

Hal itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, terdapat kesamaan visi serta cita-cita antara PAN, Prabowo, serta Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

“Pak Prabowo telah berjuang (dalam pilpres) selama 15 tahun. Untuk itu, PAN senantiasa membersamai perjuangan itu dalam kurun waktu sama. Berjibaku mengarungi semua terpaan topan gelombang samudra politik tanpa pernah lelah dan tak pernah putus doa,” ujar Zulhas, Kamis (9/5/2024).

Hal itu dikatakan pria yang akrab disapa Zulhas itu dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pilkada 2024 yang digelar PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis.

Baca juga: Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Bak gayung bersambut, perjuangan selama lima belas tahun terakhir Prabowo bersama PAN melahirkan harapan.

Proses serta dinamika pemilu pun terlampaui sehingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024.

“Alhamdulillah, sekarang sudah sampai di pelabuhan harapan melalui proses pemilu yang panjang dan melelahkan. Bagi PAN, Pak Prabowo dan Partai Gerindra telah menjadi saudara sehati. Brotherhood, bahkan soulmate. Selama tiga periode PAN tak pernah pindah ke lain hati. Begitu cintanya kader PAN kepada Pak Prabowo,” kata Zulhas.

Baca juga: Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Mimpi untuk Indonesia

Zulhas melanjutkan, terdapat persamaan visi serta mimpi antara PAN, Prabowo, dan Gerindra.

Adapun impian tersebut untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara dengan peradaban maju, modern, serta masyarakat yang sejahtera dan aman.

“Kami bukan hanya satu bantal satu kasur, tapi satu mimpi atas Indonesia menjadi negara yang maju. Masyarakat Indonesia dapat hidup sejahtera, bahagia, serta bebas dari kemiskinan dan kelaparan,” imbuhnya.

Menurutnya, selama ini tak sedikit orang salah sangka terhadap Prabowo lantaran dianggap memenangkan Pilpres 2024 karena bantuan sosial (bansos).

Baca juga: Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Zulhas menjelaskan, Prabowo dicintai masyarakat karena ingin melayani rakyat yang kelaparan dan tidak mampu, salah satunya lewat program makan siang gratis.

Zulhas berterima kasih kepada Prabowo karena Ketum Gerindra itu selalu menghadiri acara yang digelar PAN.

"Terima kasih Pak Prabowo selalu hadir di acara kami. Kami merasa senang dan terhormat dengan kehadiran Bapak," imbuh Zulhas.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jawa Barat (Jabar) Dessy Ratnasari mengatakan, sebanyak 38 pemimpin DPW mendukung Zulhas untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PAN pada 2025-2030.Dok. KOMPAS.com/Yakob Arfin Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jawa Barat (Jabar) Dessy Ratnasari mengatakan, sebanyak 38 pemimpin DPW mendukung Zulhas untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PAN pada 2025-2030.

Dukung kepemimpinan Zulhas 

Pada gelaran tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jawa Barat (Jabar) Dessy Ratnasari mengatakan, sebanyak 38 pemimpin DPW mendukung Zulhas untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PAN pada 2025-2030.

Baca juga: Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com