JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengomentari kabar bahwa Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi akan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Presiden menyarankan informasi tersebut ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan atau pun ke partai politik.
"Itu keinginan-keinginan pribadi, tolong ditanyakan kepada partai atau kepada yang bersangkutan. Dikit-dikit urusan pilkada (di) tanyakan ke saya, gimana," ujar Jokowi kepada wartawan usai meninjau Pasar Baru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (8/5/2024).
Baca juga: Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga dimintai tanggapan soal nama putra bungsunya, Kaesang Pangarep, yang didorong maju untuk Pilkada Kota Bekasi 2024.
Menurut Presiden, sebaiknya dorongan itu ditanyakan langsung kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) selaku parpol yang menaungi putranya itu.
"Tanyakan ke partai, ke PSI," ujar Jokowi
Saat ditanya apakah ia mendukung dorongan untuk maju di Bekasi, Jokowi kembali meminta wartawan bertanya ke PSI.
"Tanyakan ke PSI, itu urusan partai," tegasnya.
Baca juga: Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf
Diberitakan sebelumnya, Irjen Pol Ahmad Luthfi semakin banyak diperbincangkan setelah muncul di sejumlah survei bakal calon kepala daerah atau Pilkada 2024 di Jateng.
Nama Luthfi, juga disejajarkan dengan Ketua DPD PDI-P Jateng, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono untuk pemilihan gubernur Jateng.
Hal itu membuat sejumlah partai ikut melirik jendral bintang dua tersebut.
"Ya itu kan urusan partai. Tapi, kan saya masih dinas," kata Luthfi, saat ditanya jika ada partai yang mencalonkannya ketika ditemui di Mapolda Jateng, pada 14 April 2024.
Dia menegaskan, selama masih mengemban jabatan dinas di kepolisian, Luthfi tidak akan masuk ke ranah politik praktis.
"Itu kan masyarakat ya. Tapi, selama saya masih dinas tidak ya," ujar dia.
Baca juga: Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, Itu Urusan Partai
Sampai saat ini, Luthfi mengaku belum ada partai menghubunginya yang membahas soal rencana menjadi bakal calon kepala daerah di Jateng.
"Untuk sementara belum," kata Luthfi.
Diketahui, Luthfi merupakan salah satu pejabat yang disebut masuk daftar "Geng Solo".
"Geng Solo" merupakan sebutan bagi petinggi TNI dan Polri yang pernah bertugas di Surakarta, tepatnya ketika Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Surakarta pada 2005 hingga 2012.
Dengan kata lain, "Geng Solo" merupakan orang-orang kepercayaan Jokowi saat masih meniti karier hingga meraih puncaknya sejak di Surakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.