Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo
Wadan Kodiklatad

Wakil Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Kompas.com - 03/05/2024, 16:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TUNTUTAN reformasi sektor pertahanan di Indonesia terus digemakan. Tuntutan ini bahkan menjadi bagian dari tuntutan reformasi 1998. Beberapa adalah profesionalitas TNI, netralitas TNI dalam politik, serta larangan TNI mendudukinya jabatan sipil.

Seiring waktu, semua terus berproses, walaupun berbagai kendala harus diakui masih ditemukan (Bhakti, 2009).

TNI sebagai alat pertahanan negara tunduk kepada segenap aturan yang sudah ditetapkan untuk menjamin reformasi tersebut.

Berdasarkan regulasi yang ada, termasuk kebijakan sistem pertahanan negara Indonesia yang dikenal dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (sishankamrata), komitmen TNI hanya satu, memperkuat sektor pertahanan negara di semua sisi.

Bersiap-siap dan selalu siaga terhadap segala ancaman yang akan merongrong kedaulatan Indonesia. Itu saja.

Patut dipahami bersama ancaman negara bukan semata-mata ancaman militer seperti senjata, peluru kendali, meriam, tank dan sebagainya.

Pada UU No. 3 Tahun 2002, ini sudah termaktub di mana aspek pertahanan negara juga mencakup wilayah nonmiliter.

Tidak bisa dipisahkan hanya sisi kelengkapan militer semata, tapi harus ada sinergi dengan unsur lain seperti soal ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan. Harus ada interkoneksi dan interopabiliti dengan semua sektor.

Ancaman bernegara yang serius sekarang ini adalah proxy war yang berkolaborasi dengan metode-metode hybrid.

Amerika Serikat disinyalir adalah negara yang paling banyak menggunakan metode proxy, memanfaatkan pihak ketiga untuk melemahkan musuh. Sejak Perang Vietnam silam sampai sekarang, indikasi itu tetap muncul (Kompas.com, 2/3/2023).

Pada era teknologi informasi, serangan cyber menjadi ancaman nyata sebagai bagian dari proxy war yang dijalankan oleh suatu negara. Sulit dilihat langsung, tetapi memiliki efek signifikan bagi pelemahan negara.

Belakangan metode-metode cyber dengan mengandalkan kekuatan hackers semakin menguat (Akoto, 2022).

Termasuk juga yang mengintervensi tidak langsung pada tataran pola pikir dan gaya hidup masyarakat.

Indonesia tidak bisa lepas dari hal itu. Sebagai negara dengan sejuta daya tarik pemikat, serangan-serangan model tidak kasat mata akan selalu datang.

Pola proxy war dengan memanfaatkan keragaman yang ada (seperti gerakan separatis, tindakan anarkistis antarpenduduk, kekerasan antaragama dan suku, terorisme) kerap mengancam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com