JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyinggung soal nama Wakil Ketua Umum DPP PKB Bidang Kaderisasi Hanif Dhakiri dan jatah menteri di Kabinet Prabowo-Gibran yang akan datang.
Hal tersebut terjadi saat pria yang akrab disapa Cak Imin itu melakukan sesi tanya jawab dengan wartawan di sela-sela acara Ta'aruf Politik PKB dengan Bakal Calon Kepala Daerah 2024 di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (1/5/2024).
Mula-mula, wartawan bertanya kepada Cak Imin soal sikapnya saat Pilpres 2024 yang kerap mengkritik kebijakan food estate.
Baca juga: Timnas Anies-Muhaimin Resmi Dibubarkan
Adapun food estate merupakan program pemerintah di bawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pimpinan Prabowo Subianto.
"Gus, selama pilpres kemarin kan cukup tajam mengkritisi soal food estate. Apakah itu juga yang akan disampaikan ke Pak Prabowo kemarin?" kata wartawan merujuk pertemuan antara Cak Imin dengan Prabowo di Kantor DPP PKB pada 24 April 2024.
Mendengar pertanyaan itu, Cak Imin menyatakan akan mengajak Prabowo untuk membahas lebih dalam soal food estate.
"Ya kita akan mengajak berdebat. Food estate itu memang harus didiskusikan," kata dia.
Saat ditanya lagi soal apakah ia akan terus memperjuangkan agar food estate dievaluasi, Cak Imin menegaskan, semua hal soal visi perubahan akan diperjuangkannya dalam komunikasi dengan Prabowo.
"Semua, semua menyangkut salah satu visi perubahan itu apa? Menjaga lingkungan hidup. Itu harus menjadi visi utama," ujar dia.
Wartawan lantas bertanya seperti apa tanggapan Prabowo saat diberi masukan soal food estate.
Baca juga: Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB
Cak Imin menyatakan, ia dan presiden terpilih hasil Pilpres 2024 itu belum berbincang hingga sejauh itu.
Tiba-tiba, Cak Imin menyinggung soal nama Hanif Dhakiri dan posisi menteri di kabinet selanjutnya.
Adapun selama sesi tanya jawab dengan wartawan, Hanif Dhakiri berada di samping kanan Cak Imin.
Sementara itu, di sebelah kiri Cak Imin ada kakak kandungnya yang juga Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
"Oh ya enggak sampai sedetail itu. Nanti kalau Pak Hanif jadi menteri baru dibahas," kata Cak Imin.