Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Kompas.com - 26/04/2024, 18:51 WIB
Irfan Kamil,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang tidak latah untuk melakukan pertemuan antar partai politik dengan kedok rekonsiliasi usai perhelatan pemilihan umum (Pemilu) 2024, dinilai tepat.

Pengamat Politik Ray Rangkuti berpandangan, pertemuan-pertemuan antara elite partai politik usai pemilu merupakan upaya pemenang pemilu untuk menghentikan kritik atas pelaksanaan yang sudah berjalan.

“Enggak perlu lah ada pertemuan-pertemuan itu, karena bagi saya kata-kata rekonsiliasi, kata-kata silaturahmi, itupun sekarang sudah dimaknai demi kepentingan yang bersifat politik, dan politik dalam pengertian ini bukan politik dalam pengertian makna, politik dalam pengertian pragmatisme itu,” kata Ray dalam acara laporan tahunan PBHI di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).

Baca juga: Hasto: Di Tengah Panah Money Politic dan Abuse of Power, PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Ray pun memuji langkah calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang tidak menghadiri penentapan presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Terlebih, menurut Ray, pelaksaaan pemilu dilakukan dengan problematika hukum pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90 yang meloloskan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka bisa menjadi cawapres.

“Saya mengatakan bahwa tepat yang dilakukan Ganjar-Mahfud itu enggak usah datang lah waktu penetapan hasil, dan saya juga mengatakan sudah tepat yang dilakukan PDI-P, enggak perlu ada pertemuan dengan ini, dengan itu macam-macam,” kata Ray.

“Sebab rekonsiliasi sekarang itu kelihatan bermakna satu, jangan lagi kritik lah kemenangan 02 (pasangan Prabowo-Gibran) itu, itulah kira-kira gitu lah, itu yang namanya rekonsiliasi, jangan kritik putusan MK,” ujarnya lagi.

Baca juga: PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi Effect

Pendiri Lingkar Madani (Lima) ini menilai, tidak perlu ada rekonsiliasi atas proses pemilu yang berjalan atas berbagi problematika.

Rekonsiliasi yang dilakukan elite politik pun dipandang hanya membicarakan bagi-bagi kekuasaan agar tidak ada lagi kritikan terhadap proses pemilu tersebut.

“Bagi saya kalau rekonsiliasi artinya tidak mengkritik 02, tidak mengkritik putusan MK, lalu berbicara ‘saya dapat apa’, saya tidak ikut rekonsiliasi,” kata Ray.

Baca juga: Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

Nasional
Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

Nasional
Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

Nasional
Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

Nasional
KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

[POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

Nasional
Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

Nasional
Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya 'Ratu Preman' Lho...

Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya "Ratu Preman" Lho...

Nasional
Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com