Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Kompas.com - 17/04/2024, 21:50 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti tindakan mantan staf khusus (stafsus) Menteri Pertanian, Imam Mujahidin Fahmid yang turut mengurusi acara ulang tahun Partai Nasdem.

Hal ini terjadi ketika Jaksa Komisi Antirasuah membongkar percakapan pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp (WA) antara Guru Besar Ekonomi Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) itu dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Imam dihadirkan Jaksa KPK sebagai saksi dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) RI yang menjerat SYL.

Baca juga: Momen Emosional SYL Tanggapi Keterangan Eks Ajudannya

“Saksi ini me-WhatsApp duluan pada tanggal 7 November 2020. Saksi WA ke Pak Syahrul Yasin Limpo, 'izin untuk ultah Nasdem insya Allah semuanya sudah sesuai arahan, jika ada tambahan petunjuk lain segera kami tindaklanjuti. Terima kasih’,” ucap Jaksa membacakan bukti chat yang diperoleh dari ponsel SYL dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (17/4/2024).

“Ini kan saksi melaporkan ke Pak Syahrul, urusan apa saksi ngurusin ulang tahun Nasdem ini kalau memang saksi sebut tugas saksi itu hanya kebijakan (seperti) yang saksi jelaskan di muka tadi. Ini urusan apa Nasdem ini?” tanya Jaksa.

Mendengar pertanyaan itu, Imam menjelaskan bahwa partai tempat bernaung Syahrul Yasin Limpo itu tengah berulang tahun. Ia pun diminta ikut memperhatikan acara ulang tahun partai tersebut.

Baca juga: Tak Hanya di Lapangan Badminton, SYL Temui Firli di Vila Galaxy Bekasi

“Urusan saksi dalam hal apa kaitannya? Nasdem ini kan partai politik nih, kok sampai saksi mengurusi semua ‘sudah sesuai arahan’. Saksi ini kan WA ke Pak Menteri saat itu menteri ya, arahannya apa? Saksi sampai memastikan ‘semua sudah sesuai arahan’ itu arahannya apa pak Syahrul itu?” cecar Jaksa KPK.

“Waktu itu, ‘tolong dibantu ulang tahunnya Nasdem, tolong diperhatikan, lihat itu Nasdem’,” jawab Imam.

“Apa yang diperhatikan? Saksi kan bukan orang partai nih, jujur saja pak,” timpal Jaksa lagi.

“Jadi, pak menteri menyampaikan ke saya, bukan kepada saya saja, pak menteri meminta tolong supaya perhatikan Nasdem, ini lagi mau ulang tahun, apa-apa, kira-kira yang bisa dibantu, kira-kira begitulah yang disampaikan pak menteri,” terang Imam.

Baca juga: Ajudan SYL Mengaku Serahkan Uang Satu Tas ke Ajudan Firli di Lapangan Badminton

Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian ini pun mengungkapkan bahwa dirinya hanya mempersiapkan kaus. Namun, ia tidak mengingat berapa banyak kaus yang dipersiapkan untuk ulang tahun partai Nasdem.

“Uang siapa?” tanya Jaksa.

“Saya juga tidak tahu uang siapa yang dipakai,” kata Imam.

Di hadapan majelis hakim, eks Stafsus SYL itu mengaku hanya mendapatkan informasi dari Joice, Staf SYL lainnya, perihal sudah siapnya kaus untuk ulang tahun Partai Nasdem. Namun, ia tidak mengetahui darimana Joice mendapatkan uang untuk pengadaan kaus itu.

Baca juga: Dikawal LPSK, Ajudan SYL Hadir di Ruang Sidang

“Saya enggak tahu kalau sumber uang untuk pengadaan itu,” kata Imam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Nasional
Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Nasional
Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Nasional
PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Nasional
Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Nasional
Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Nasional
Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Nasional
Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Nasional
Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengondisian BTS 4G

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengondisian BTS 4G

Nasional
Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com