Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tinjau Arus Mudik di Sejumlah Titik, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Mudik Lebaran 2024

Kompas.com - 08/04/2024, 20:57 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Utama (Dirut) Jasa Raharja, Rivan A Purwantono meninjau langsung arus mudik di Pelabuhan Merak dan Tol Cikampek Kilometer (Km) 57, Sabtu (6/4/2024).

Peninjauan tersebut dilakukan melalui pantauan udara dengan menggunakan Helikopter AW 169 yang bertolak dari Lapangan Bhayangkara menuju Merak.

Pada wilayah Banten, rombongan meninjau tiga pelabuhan utama, yakni Pelabuhan Ciwandan, Merak, dan Bandar Bakau Jaya (BBJ).

Rivan menyampaikan, berdasarkan pantauan tersebut terlihat adanya antrean di Km 96. Akan tetapi, antrean tersebut bukanlah kemacetan, melainkan antrean yang merupakan bagian dari delaying system.

“Kalau Anda tahu bahwa roda yang berputar dari kendaraan tidak mungkin bisa mengimbangi daya muat kapal. Jadi, perlu dimaklumi oleh pemudik karena harus menunggu ke kapal, sehingga muncul antrean. Antrean ini hanya sekitar 1,8 Km, atau masih dalam kategori yang wajar,” jelas Rivan melalui siaran persnya, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Mudik Bersama BUMN 2024, Jasa Raharja Berangkatkan 7.600 Pemudik KA dari Stasiun Senen

Guna mengantisipasi kondisi tersebut, seluruh pemangku kepentingan telah melakukan pembahasan dengan Syahbandar, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP), serta seluruh pihak terkait, untuk mencoba melakukan percepatan, yaitu dengan pola timbang, bongkar, dan berangkat.

Upaya ini dilakukan untuk mempercepat program delaying system dari 45 menit menjadi lebih cepat sehingga antrean dapat semakin berkurang dan masyarakat tidak perlu antre panjang.

“Jadi sabar dulu, nikmati mudik ini dan jangan panik. Tetap ikuti antrean dengan tertib, tidak perlu melanggar lalu lintas agar perjalanan mudik Anda tetap perjalanan yang berkeselamatan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Kepolisian Republik Indonesia Aan Suhanan mengatakan, berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pada 6 dan 8 April akan menjadi puncak arus mudik.

Baca juga: Matangkan Pengamanan Arus Mudik, Jasa Raharja Gelar Rakor Persiapan Angkutan Lebaran 2024

“Tadi kami sudah merapatkan barisan dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat (Hubdat) untuk mengelola Merak, Ciwandan, dan BBJ. Mudah-mudahan antrean tidak terlalu panjang,” ujarnya.

Aan menegaskan, pihaknya terus berkomitmen dalam menjaga kelancaran arus mudik hingga arus balik nanti.

"Kami akan terus melakukan pengawasan dan pengaturan lalu lintas guna memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan selama musim mudik ini," tegasnya.

Sebagai informasi, kegiatan peninjauan arus mudik ini turut dihadiri Asisten Operasi (Asops) Kapolri Verdianto Iskandar Bitticaca, dan Dirjen Hubdat Kemenhub Hendro Sugiatno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com