Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Tengah Selamatkan 5 WNI yang Terjerat Bisnis "Online Scam" di Myanmar

Kompas.com - 04/04/2024, 11:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkap tengah menangani kasus 5 warga negara Indonesia (WNI) yang terjerat bisnis penipuan online (online scam) di Hpa Lu, Myanmar.

Penanganan ini dilakukan bersama KBRI Yangon dan KBRI Bangkok mengingat Thailand kerap menjadi pintu masuk yang digunakan ke wilayah konflik bersenjata tersebut.

Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan berbagai macam upaya untuk menyelamatkan kelima WNI tersebut.

Baca juga: Kemenlu Pantau Kondisi WNI di Taiwan Usai Gempa Berkekuatan M 7,2

"Sebagaimana diketahui wilayah Hpa Lu dan Myawaddy adalah wilayah konflik bersenjata dan dikuasai oleh kelompok etnis bersenjata. Namun demikian berbagai macam upaya terus kita telah lakukan," kata Judha dalam acara temu media di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024) malam.

Sejauh ini kata Judha, pihaknya telah mengirimkan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Myanmar.

Pihak Indonesia meminta agar otoritas Myanmar bisa melakukan penanganan segera untuk mengamankan 5 WNI tersebut.

Baca juga: Gempa Taiwan Picu Peringatan Tsunami di Jepang, Kemenlu: Sejauh Ini Tidak Ada WNI Jadi Korban

Kemudian KBRI juga sudah melakukan komunikasi dengan otoritas kepolisian dan otoritas imigrasi yang ada di Naypyidaw, Myanmar.

"Namun kita pahami otoritas Myanmar memiliki jangkauan yang terbatas untuk bisa masuk di wilayah tersebut," tutur Judha.

Oleh karena itu, selain mekanisme formal, pihaknya juga bekerja sama dengan pihak lain untuk secepatnya menyelamatkan WNI. Di sisi lain, komunikasi terus dilakukan dengan keluarga lima WNI di Indonesia.

"Kita beberapa kali sudah komunikasi baik secara daring Zoom. Ini kita selalu update apa yang kita lakukan, langkah-langkah penyelamatan namun hingga saat ini memang masih terkendala. Dan kita terus upayakan secepatnya agar bisa kita upayakan," tutur Judha.

Baca juga: Kemenlu: Kapal Korsel Tenggelam di Jepang, 6 WNI Meninggal

Lebih lanjut, Judha mengingatkan, agar masyarakat terus berhati-hati karena kasus online scam masih terus terjadi terhadap berbagai tawaran kerja di luar negeri yang disebarkan melalui media sosial.

Kasus pun tercatat meningkat dengan total 3.703 yang berhasil ditangani hingga Maret 2024.

Sebagian besar kasus terjadi di Kamboja dengan total 1.114 kasus. Sisanya berada di Myanmar, Filipina, Laos, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.

"Lakukan cross-check, periksa kredibilitas dari perusahaan yang menawarkan pekerjaan tersebut, kemudian pastikan ketika bekerja ke luar negeri sesuai prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kemenaker, ada prosedur yang harus diikuti," jelas Judha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com