Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Pantau Kondisi WNI di Taiwan Usai Gempa Berkekuatan M 7,2

Kompas.com - 03/04/2024, 19:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan akan memantau kondisi warga negara Indonesia usai gempa bermagnitudo 7,2 mengguncang Hualien, Taiwan pada Rabu (3/4/2024).

Adapun sejauh ini, tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban gempa atau tsunami.

Hal ini diketahui usai KBRI Tokyo dan KDEI Taipei berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak, segera setelah kejadian gempa.

Baca juga: Gempa Taiwan Picu Peringatan Tsunami di Jepang, Kemenlu: Sejauh Ini Tidak Ada WNI Jadi Korban

"KBRI Tokyo dan KDEI akan terus memantau situasi terkait dampak gempa terhadap masyarakat Indonesia termasuk telah menyampaikan imbauan untuk berhati-hati terhadap gempa susulan," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha di Cikini, Jakarta, Rabu.

Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari otoritas keimigrasian Taiwan, jumlah WNI di Hualien, Taiwan, mencapai 3.343 orang. Mayoritas dari WNI tersebut adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Total WNI di Taiwan sebanyak 284.751 orang," ucap Judha.

Baca juga: Gempa Dahsyat Taiwan, 7 Orang Tewas, Lebih dari 700 Terluka, 77 Terjebak di Reruntuhan

Sedangkan data lapor diri KBRI Tokyo mencatat terdapat 1.854 WNI berada di Okinawa, sebagian besar berprofesi sebagai ABK, peserta magang dan PMI Specified Skilled Workers (SSW).

Untuk pemantauan dan pelaporan, KBRI Tokyo pun telah menyiapkan nomor kontak hotline yang bisa dihubungi masyarakat jika terjadi keadaan darurat.

"Hotline KBRI Tokyo yaitu +818035068612 dan +818049407419, sedangkan nomor hotline KDEI Taipei yang dapat dihubungi melalui whatsapp adalah +88690132000 dan +886987587000," ungkap Judha.

Sebagai informasi, gempa di Taiwan juga dirasakan di Okinawa, Jepang dan memicu peringatan tsunami.

Baca juga: Taiwan dan Jepang Diguncang Gempa, Ini Hotline KBRI yang Dapat Dihubungi

Hingga sore hari 17.00 waktu Taiwan, jumlah korban di seluruh Taiwan sebanyak 830 orang, di mana 9 meninggal dunia dan 821 luka-luka. Sedangkan di wilayah Jepang, tidak tercatat adanya korban dampak gempa. Peringatan tsunami juga telah dicabut otoritas Jepang.

"Sembilan warga yang meninggal itu terdiri dari 7 warga Taiwan dan dua warga negara asing (WNA)," jelas Judha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com