Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Gudang Amunisi TNI: Satgas Investigasi Dibentuk, TNI Diminta Evaluasi Penanganan Amunisi

Kompas.com - 01/04/2024, 09:31 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Peralatan TNI AD Kodam (Paldam) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.

Ada sekitar 65 ton amunisi, terdiri dari amunisi kaliber kecil dan amunisi kaliber besar, yang terbakar.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mensinyalir penyebab kebakaran karena gesekan amunisi kedaluwarsa.

Amunisi-amunisi yang terbakar itu seharusnya hendak diledakkan atau di-disposal, tetapi masih menunggu tahap verifikasi.

“Karena ini kan sedang menunggu tahap-tahap (verifikasi) tadi itu, tetapi sebelum waktunya di-disposal sudah meledak,” kata Agus saat konferensi pers di sekitar lokasi, Minggu (31/3/2024).

Baca juga: Kebakaran Gudang Amunisi TNI, Pengamat: Insiden Berulang, Perlu Evaluasi Menyeluruh Standar Penanganan

Kendati demikian, Panglima Agus mengatakan, penyebab kebakaran masih didalami.

“Ya masih dicari penyebabnya. Tapi, untuk penyebab kemungkinan yang tadi saya sampaikan, gesekan (amunisi) karena labil tersebut,” ujar Panglima TNI.

Agus menyebutkan bahwa peledakkan amunisi atau disposal harus melalui verifikasi atau pemeriksaan.

“Secara sistematis sebenarnya amunisi-amunisi tersebut akan diledakkan atau di-disposal tentunya melalui sistematis, pemeriksaan,” kata Agus.

Sementara itu, Panglima Kodam (Pangdam)/Jaya Mayjen Mohamad Hasan mengatakan, pihaknya sebenarnya telah membuat surat pengembalian atau disposal terkait amunisi kedaluwarsa itu.

“Penghapusan sebenarnya dari awal tahun kemarin tapi karena ini masih berproses,” kata Hasan saat konpers, Sabtu.

Baca juga: Gudang Amunisi Kodam Jaya Meledak, Opsi Relokasi Dipertimbangkan

Bentuk satuan investigasi

TNI pun membentuk satuan investigasi untuk menelusuri penyebab kebakaran tersebut.

“(Investigasi) secepatnya. Kami sudah ada satuan yang melaksanakan investigasi di TKP (tempat kejadian perkara). Sudah dibentuk,” kata Panglima TNI.

Panglima Agus mengatakan bahwa satuan investigasi, yang melibatkan polisi militer, sudah menyisir tempat kejadian perkara sejak Sabtu petang usai kejadian.

“Kami ada polisi militer, tim investigasi sudah ada di lokasi dari malam,” ujar Agus.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com