Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Amunisi Kodam Jaya Meledak, Opsi Relokasi Dipertimbangkan

Kompas.com - 01/04/2024, 03:32 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat (AD) menyatakan bakal mempertimbangkan opsi buat memindahkan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, karena saat ini posisinya berdekatan dengan kawasan pemukiman penduduk.

Gudang munisi itu meledak dan terbakar pada Sabtu (30/3/2024) petang pekan lalu.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan, pilihan relokasi gudang Kodam Jaya itu muncul karena saat ini posisinya sudah dikelilingi oleh pemukiman warga.

Insiden ledakan gudang munisi itu menyebabkan sejumlah rumah penduduk rusak dan munisi aktif terlempar sampai ke kawasan pemukiman.

Baca juga: Kebakaran Gudang Amunisi Paldam Jaya, Komisi I Ingatkan TNI AD soal Perawatan Alutsista

"Ya ada kemungkinan (relokasi). Semua ada lah. Pasti ada. Nanti jadi hasil evaluasi," kata Maruli saat meninjau lokasi Gudang Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Minggu (31/3/2024), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Maruli mengatakan, seharusnya Gudang Munisi Kodam Jaya jauh dari pemukiman warga. Namun, lambat laun kawasan di sekitar gudang munisi itu diubah menjadi pemukiman penduduk.

Menurut Maruli, gudang munisi Kodam Jaya sudah dibangun sejak 2000. Sedangkan, kawasan Gudmurah sudah berdiri sejak 1987.

Baca juga: Panglima TNI Duga Kebakaran Gudang di Ciangsana karena Gesekan Amunisi Kedaluwarsa


Maruli pun berjanji pihaknya akan membentuk tim untuk menginvestigasi ledakan gudang peluru tersebut. Ledakan disebut berasal dari munisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.

"Kita cari lagi nanti gimana teknisnya, apakah mungkin kita, misalnya, ini kan kondisinya hanya terganggu, terancamnya ternyata kita bisa atasi, mungkin enggak kita tanpa terganggu dengan suara segala macam, itu nanti kita diskusikan," ujar Maruli.

Maruli mengatakan, munisi kedaluwarsa itu disimpan dalam gudang sembari menunggu prosedur pemusnahan. Munisi kedaluwarsa di gudang peluru Ciangsana sedianya akan dimusnahkan setelah Idul Fitri 2024.

"Jadi sebetulnya ini gudang untuk penyimpanan munisi-munisi yang akan di-disposal (dimusnahkan). Jadi ini memang cukup riskan untuk mengeola gudang seperti ini,” ucap Maruli.

Baca juga: Gudang Amunisi yang Terbakar di Ciangsana Berisi Amunisi Kedaluwarsa Berusia 10 Tahun

“Tapi secara persyaratan penyimpanan barang berbahanya, kita bersyukur bahwa sampai dengan saat ini walaupun sekitar 150 ribu munisi yang ada dalam gudang itu, sampai dengan sekarang tidak ada korban. Namun, cara penyimpanannya akan kita evaluasi kembali,” sambung Maruli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com