Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Penyebab Tanggul Jebol di Demak: Hujannya Sangat Ekstrem

Kompas.com - 22/03/2024, 13:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan penyebab jebolnya sejumlah tanggul di Demak, Jawa Tengah, yang membuat banjir sempat mencapai 2 meter.

Ia menuturkan, penyebab tanggul jebol itu karena intensitas hujan tinggi, bahkan masuk kategori sangat ekstrem.

"Ya ini memang hujannya sangat ekstrem, karena hujan ekstrem itu 150 milimeter. Yang di sini sudah 238 milimeter, sangat ekstrem sekali sehingga tanggul yang ada tidak muat, dan menggerus, dan jebol tanggulnya," kata Jokowi saat memberikan keterangan di SMK Ganesa, Demak, usai meninjau banjir seperti yang ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (22/3/2024).

Mantan Wali Kota Solo ini menerangkan, pemerintah telah bekerja untuk memperbaiki tanggul jebol itu selama 4 hari berturut-turut.

Baca juga: Polri Kirim Tim Trauma Healing dan Dokkes untuk Korban Banjir di Demak

Ia memastikan, salah satu tanggul jebol sebesar 15 meter yang menjadi penyebab banjir di Demak, Jawa Tengah, sudah ditutup semalam.

"Tadi malam yang lebar itu, yang jebol 15 meter tadi malam jam 1 sudah ditutup, selesai dikerjakan selama 4 hari berturut-turut siang malam," tutur Jokowi.

Adapun untuk mengurangi hujan di wilayah tersebut, Kepala Negara mengaku sudah memerintahkan untuk dilakukan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC).

Lewat metode ini, hujan diharapkan akan lebih banyak bergeser ke arah laut.

Di sisi lain untuk mengurangi banjir, pemerintah akan melakukan pemompaan.

Baca juga: Jokowi Serahkan Penanganan Jangka Panjang Banjir Demak ke Pemda

"Ini (banjirnya) sudah turun dari 2 meter. Tadi (saya) mendapatkan laporan hampir semuanya sudah setengah meter, 50 centimeter. Tapi apapun itu tetap mengganggu aktivitas warga, sehingga yang ketiga nanti akan lakukan pemompaan," jelasnya.

Sebagai informasi, banjir melanda kawasan Demak hingga Kudus, Jawa Tengah, akibat tanggul jebol di Sungai Wulan pada Minggu (17/3/2024).

Padahal beberapa waktu sebelumnya telah terjadi banjir akibat masalah yang sama.

"Banjirnya semakin tinggi dan semakin meluas hampir 13 kecamatan, kemarin 11 kecamatan sekarang desanya ada 70. Terdampak 97 ribu warga, kalau pengungsi kurang lebih 25 ribu ada yang di Kudus dan di Demak," ujar Kepala BPBD Kabupaten Demak, Agus Nugroho di kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Jokowi soal Banjir Demak: Tanggul yang Jebol 15 Meter Sudah Ditutup Tadi Malam

Buntutnya, berdampak langsung kepada aktivitas masyarakat termasuk kegiatan pembelajaran di puluhan sekolah di Demak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Uswatun Hasanah mengatakan, sebanyak 29 SMA/SMK/SLB turut tergenang banjir dan harus menjalankan pembelajaran daring hingga Rabu (20/3/2024).

"Kondisi sekolah yang tergenang banjir dengan ketinggian 20 sampai dengan 50 centimeter, ada yang ekstrem sampai 180 centimeter di SMAN Karanganyar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com