JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan sudah memberikan instruksi kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk memperbaiki sejumlah tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak, Jawa Tengah.
Salah satu tanggul yang jebol adalah tanggul Sungai Wulan Dukuh Norowito, di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Jokowi menargetkan, penutupan tanggul jebol itu rampung pada hari ini, Jumat (22/3/2024).
Baca juga: Panggilan Hati, Turmudi Terjang Banjir Sejauh 2 Km untuk Shalat di Masjid Agung Demak
"Tadi saya tanya ke Pak Menteri PU yang jebol sudah dikerjain. Ya kita harapkan dalam malam ini atau besok sudah bisa nutup," kata Jokowi usai menonton laga Timnas Indonesia VS Vietnam dalam kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Grup F di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (21/3/2024) malam.
Kepala Negara menjelaskan, tingginya intensitas hujan turut membuat debit air di wilayah tersebut melimpah. Tanggul-tanggul tersebut lantas jebol dan tidak mampu menampung banyaknya debit air.
Namun ia mengaku segera memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengerahkan jajarannya menangani banjir di daerah setempat.
Begitu pun meminta Kementerian PUPR segera memperbaiki.
"Waktu yang pertama Kementerian PU juga langsung detik itu juga mengerjakan selama 3 hari penuh, kemudian ketutup. Tapi ini jebol yang kedua, Ini juga kerja siang malam dan Kementerian PU segera menutup," ucap Jokowi.
Ketika ditanya apakah akan meninjau langsung lokasi banjir di Kudus dan Demak, Jokowi hanya menganggukkan kepala tanpa keluar sepatah kata pun.
Baca juga: Pengeringan Banjir Demak Kota Dikebut, Belasan Pompa Dikerahkan
Sebelumnya diberitakan, banjir melanda kawasan Demak hingga Kudus, Jawa Tengah, akibat tanggul jebol di Sungai Wulan pada Minggu (17/3/2024).
Padahal beberapa waktu sebelumnya telah terjadi banjir akibat masalah yang sama.
"Banjirnya semakin tinggi dan semakin meluas hampir 13 kecamatan, kemarin 11 kecamatan sekarang desanya ada 70. Terdampak 97 ribu warga, kalau pengungsi kurang lebih 25 ribu ada yang di Kudus dan di Demak," ujar Kepala BPBD Kabupaten Demak, Agus Nugroho di kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Kalau Seperti Ini Terus, Demak Tidak Bisa Kering
Buntutnya, berdampak langsung kepada aktivitas masyarakat termasuk kegiatan pembelajaran di puluhan sekolah di Demak.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Uswatun Hasanah mengatakan, sebanyak 29 SMA/SMK/SLB turut tergenang banjir dan harus menjalankan pembelajaran daring hingga Rabu (20/3/2024).
"Kondisi sekolah yang tergenang banjir dengan ketinggian 20 sampai dengan 50 centimeter, ada yang ekstrem sampai 180 centimeter di SMAN Karanganyar," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.