Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Upaya Mitigasi Perubahan Iklim, Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

Kompas.com - 10/03/2024, 21:33 WIB
Dwi NH,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina melakukan upaya untuk memulihkan lingkungan dengan melakukan rehabilitasi mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan ke-41 pada Kamis (7/3/2023) di pesisir Pantai Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 500 tamu undangan dan warga sekitar.

Rehabilitasi mangrove di NTT merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK). Kegiatan ini merupakan upaya dan aksi nyata untuk memulihkan lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri beberapa tokoh penting, seperti Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti, Penjabat (Pj) Gubernur NTT Ayodhia Gehak Lakunamang Kalake, Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Bidang Tahwil Komsos dan Bhakti TNI Brigadir Jenderal (Brigjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Taufiq Shobri.

Baca juga: Polantas di NTT Minta Maaf Usai Bentak Anggota TNI

Kemudian, juga hadir Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) NTT Arief Mahmud, Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S Poerwadi, dan perwakilan perusahaan seperti PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo), serta Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI).

Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti menyampaikan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk mempercepat program rehabilitasi mangrove di Indonesia.

"Kemenko Marves telah menggalang dukungan untuk penanaman mangrove melalui program TJSL sejak 2021, dan upaya ini akan terus berlanjut ke depannya,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (10/3/2024).

Baca juga: 32.000 Hektare Lahan Mangrove Bakal Direhabilitasi Tahun Ini

Nani berharap bahwa kegiatan yang telah dilakukan dapat menjadi kontribusi penting dalam mencapai target nasional penanaman mangrove pada lahan seluas 600.000 hektare (ha).

Selain itu, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dengan meningkatkan mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada mangrove.

Program TJSL Hutan Pertamina yang sejalan dengan upaya mitigasi perubahan iklim dan rehabilitasi hutan, telah dilaksanakan secara luas di seluruh Indonesia.

Saat ini, sudah lebih dari 6 juta pohon mangrove yang berhasil ditanam di seluruh Indonesia, dan jumlah ini akan terus bertambah pada tahun-tahun mendatang.

Baca juga: Masalah Mendasar Rehabilitasi Mangrove

Pertamina dukung rehabilitasi mangrove 

Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S Poerwadi menegaskan komitmen Pertamina untuk terus mendukung rehabilitasi mangrove.

“Tahun ini (2024), Pertamina akan melaksanakan rehabilitasi mangrove di sekitar wilayah operasinya dan beberapa lokasi (dengan) yang bekerja sama dengan Kemenko Marves serta Kementerian LHK, di antaranya di wilayah NTT, Kalimantan Utara (Kalut), dan Aceh Singkil,” tuturnya.

Program tersebut dijalankan sebagai implementasi dari komitmen environmental, social and corporate governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam poin 13 tentang penanganan perubahan iklim, poin 14 tentang menjaga ekosistem laut, serta poin 15 tentang menjaga ekosistem daratan.

Baca juga: Daftar Indikator Tujuan 15 SDGs Ekosistem Daratan

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur NTT Ayodhia G L Kalake memberikan apresiasi kepada seluruh instansi yang telah memperhatikan wilayahnya.

“Saya memberikan apresiasi khusus kepada Kemenko Marves dan Kementerian LHK, Pertamina, perusahaan badan usaha milik negara (BUMN), dan swasta, yang telah memberikan perhatian besar pada upaya rehabilitasi mangrove di NTT,” imbuhnya.

Seperti diketahui, hutan mangrove memiliki fungsi penting dari segi ekologi, ekonomi, dan mendukung kehidupan sosial budaya masyarakat.

Baca juga: Bagaimana Faktor Sosial Budaya Memengaruhi Bisnis?

Menurut Ayodhia, ekosistem tersebut merupakan penjaga habitat bagi kehidupan, baik di daratan, perairan laut, maupun dalam menjaga kualitas atmosfer dari polusi karbon.

Kegiatan rehabilitasi mangrove di NTT diharapkan dapat mengajak masyarakat luas untuk lebih aktif mencintai lingkungan dan melakukan aksi peduli lingkungan. Sehingga, pada akhirnya, hal ini dapat membantu peningkatan kualitas lingkungan hidup dan juga kualitas hidup masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com