Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impian Menara Sukarno yang Tak Pernah Terwujud...

Kompas.com - 27/02/2024, 18:46 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu harapan Presiden Sukarno yang tidak pernah terwujud sampai akhir hayat adalah melihat "Menara Jakarta" berdiri kokoh di pesisir Jakarta.

Menara Jakarta atau Menara Sukarno itu mestinya berdiri di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Namun, pergolakan dunia yang memicu gejolak politik dalam negeri pada 1965 membuat rencana itu bubar jalan.

Harian Kompas memberitakan rencana pembangunan menara itu pada 1965. Menurut pemberitaan pada 29 Juli 1965, pemerintah sampai melibatkan 2 arsitek ternama dalam proyek itu. Pertama adalah Friedrich Silaban yang turut merancang Masjid Istiqlal.

Baca juga: 30 Kutipan Pahlawan Nasional dari Sukarno hingga Bung Tomo

Satu lagi adalah arsitek asal Austria, Hannes Lintle. Dia yang merancang Menara Danube di Wina, Austria, pada 1964.

Keduanya bahkan membahas langsung proyek itu di Istana Merdeka, Jakarta, bersama dengan Presiden Sukarno, Gubernur Bank Indonesia yang saat itu dijabat Jusuf Muda, serta Menteri Cipta Karya dan Konstruksi David Gee Cheng.

Menara itu rencananya bakal dibangun dengan ketinggian mencapai 280 meter.

Maket Menara Sukarno di Gedung Pola, Jakarta, 1965.Tangkapan layar arsip Harian Kompas Maket Menara Sukarno di Gedung Pola, Jakarta, 1965.

Dalam rancangannya, Silaban dan Lintl membuat konsep menara itu akan difungsikan sebagai menara pancar sinyal televisi, yang akan dipasang pada ketinggian 200 meter.

Selain itu, menara itu juga rencananya dilengkapi dengan restoran berputar yang bisa menampung 100 orang, serta kedai kopi yang bisa melayani 200 orang.

Baca juga: Di Mana Sukarno dan Soeharto Saat Peristiwa G30S/PKI?

Restoran berputar itu dirancang bergerak dengan kecepatan 1 jam untuk 360 derajat.

Harapannya adalah para tamu yang datang ke sana bisa menikmati pemandangan pesisir sampai kawasan pegunungan di bagian selatan.

Kedua arsitek itu juga merancang lantai observasi bagi pengunjung, dan lantai berisi hiburan buat anak-anak.

Menara itu juga rencananya dilengkapi dengan ruang resepsi. Gagasannya supaya tempat itu menjadi salah satu daya tarik wisata di Jakarta.

Baca juga: Sidarto Danusubroto: Wisma Yaso Harusnya Jadi Museum Sukarno, Kenapa Jadi Satria Mandala?

Bahkan menurut Silaban, model arsitektur Menara Sukarno bakal mengadopsi gaya modern disesuaikan dengan iklim tropis.

Menara itu adalah salah satu bagian dari proyek pembangunan di kawasan Ancol yang meliputi tempat pemandian, hotel, akuarium raksasa, serta perumahan.

Mendengar paparan itu, Sukarno waktu itu sangat terkesan dan meminta supaya rencana itu segera dilaksanakan dan selesai dalam waktu singkat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com