KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak masyarakat merawat kebinekaan, menjaga kerukunan, kedamaian serta suasana kondusif pascapenyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong menegaskan, pemilu adalah sarana menghasilkan pemimpin untuk membawa kemajuan Indonesia.
Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat senantiasa menjaga suasana pascapemilu tetap aman dan damai.
“Jika terjadi perbedaan pendapat, itu adalah hal biasa dalam berdemokrasi. Jika ada permasalahan berkaitan dengan pemilu, sebaiknya dibawa ke jalur konstitusional, jangan disalurkan ke sikap-sikap yang bisa mengganggu kedamaian,” kata Usman melalui keterangan persnya, Senin (26/2/2024).
Dia mengatakan itu dalam kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama Pemilu Damai 2024 dengan tema "Perbedaan Pilihan Sementara, Persaudaraan Selamanya" di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/2/2024).
Baca juga: KPU Kerja Sama dengan BIN, BSSN, dan Kemenkominfo Amankan Sirekap Pemilu
"Keberagaman dijunjung tinggi dalam sistem demokrasi. Karenanya, demokrasi adalah amanah yang harus kita jaga, kita laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya dalma siaran pers, Senin (26/2/2024).
Usman mengatakan, demokrasi adalah sarana untuk mencapai kemajuan lebih baik. Karenanya, dia mengajak semua pihak saling menjaga kerukunan dan toleransi serta saling menghargai.
“Mari bersama-sama kita jaga hati, jaga pikiran serta merajut harmoni untuk membangun Indonesia," ajaknya.
Pada kesempatan itu, Dewan Pembina Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Cirebon Rizki Riyadu Taufiq menilai, pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan relatif aman, lancar, dan damai.
Dia menyebutkan, pesta demokrasi kali ini berbeda dengan Pemilu 2019 yang sempat mengalami perpecahan masyarakat.
Baca juga: Pemilu 2024: Pertandingan yang Tak Adil
Rizki menyatakan, pada saat itu gesekan di akar rumput sangat terasa karena yang digunakan politik identitas sehingga timbul polarisasi di masyarakat.
"Kami lihat pemilu kemarin (2024), pasti kita memiliki perbedaan pilihan. Perbedaan hanya hari itu, beda pilihan itu biasa, persaudaraan itu selamanya,” ujarnya.
Dia menegaskan, hal paling utama pascapemilu adalah harmonisasi kehidupan untuk saat ini dan selamanya.
Pemimpin Redaksi Rakyat Cirebon Khairul Anwar juga menilai Pemilu 2024 relatif aman dan lancar atau tidak terjadi gesekan luar biasa.
Menurutnya, tingkat kepercayaan sangat penting terhadap proses berlangsungnya pemilu dan media punya andil di dalamnya.
Baca juga: Hak Angket Tak Bisa Batalkan Pemilu, Mahfud: Tapi Bisa Jatuhkan Sanksi Politik ke Presiden