Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Berikan Hadiah Kursi Roda untuk Anak Penyandang Disabilitas di Sumut

Kompas.com - 23/02/2024, 07:31 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan hadiah kursi roda kepada seorang anak penyandang disabilitas bernama Lutfi asal Sumatera Utara.

Bantuan tersebut bermula saat Presiden berjumpa dengan Lutfi dan ibunya, Imelda saat menyapa masyarakat dalam kunjungan kerja ke Tebing Tinggi, Sumatera Utara pada 7 Februari 2024 lalu.

Kala itu, Imelda yang ingin bertemu Presiden Jokowi rela berdesak-desakan dengan puluhan warga lain yang juga antusias melihat Kepala Negara.

"Pak, Bapak Jokowi," ujar Imelda sambil menggendong Lutfi, tak mau kalah dengan ibu-ibu lain yang memanggil Presiden, Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Perjalanan AHY: Didepak Anies, Dirangkul Prabowo, Diajak Magang Jokowi

Anggota pasukan pengamanan presiden (Paspampres) yang menjaga pergerakan warga sempat melindungi Imelda dan Lutfi dari desakan warga.

Kehadiran Imelda dan Lutfi pun kemudian menarik perhatian Presiden Jokowi.

Presiden kemudian memanggil keduanya dan mengajak berbincang.

Setelahnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta anggota Paspampres untuk mengantarkan Imelda dan Lutfi ke tempat yang aman dari kerumunan warga.

Ayah Lutfi, Erwin, menceritakan awalnya istri dan anaknya memang sudah menunggu kedatangan Presiden Jokowi.

Baca juga: Penyusunan Program Ekonomi Prabowo-Gibran, TKN: Pandangan Jokowi Jadi Fondasi Super Penting

"Jadi anak sama istri menunggu kedatangan pak Presiden. Pengen melihat yang namanya Pak Presiden itu kan jarang jarang lho datang kemari lah, ke kota kita ini," ungkapnya sebagaimana dilansir tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

"Jadi tiba-tiba kok mereka ini ketemu sama Pak Presiden langsung dan ada momen memberikan hadiah pula. Jadi saya terkejut. Mamahnya (Ibu Lutfi) pulang nangis gitu, nangis saya pikir entah ada apa. Rupanya saking gembiranya, senangnya ketemu sama Pak Presiden," lanjut Erwin.

Hadiah kursi roda berwarna hitam saat ini sudah diterima oleh Lutfi.

Dibantu oleh kedua orangtuanya, Lutfi kemudian naik ke kursi roda yang diberikan Presiden tersebut.

Lutfi kemudian belajar bagaimana cara mengoperasikan kursi roda itu.

Baca juga: Prabowo-Gibran Libatkan Jokowi Susun Kabinet Bayangan Sektor Ekonomi

Imelda menyampaikan, dirinya merasa sangat senang bahwa anaknya mendapat hadiah yang sudah lama diimpikan.

"Senang, sangat senang sangat, sudah diberikan Lutfi kursi roda yang selama ini anak saya impi impikan, ya Lutfi ?," katanya sambil melihat anaknya.

"Akhirnya bisa tercapai dengan adanya Pak Jokowi yang memberi langsung hadiah ini. Senang banget, enggak bisa diungkapkan dengan kata-kata," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com