Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapkan Selamat ke Prabowo, Presiden UEA Nantikan Peningkatan Kerja Sama dengan Indonesia

Kompas.com - 21/02/2024, 22:42 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Uni Emirat Arab Mohammed Bin Zayed atau MBZ mengucapkan selamat kepada calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto karena unggul berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Prabowo menerima sambungan telepon dari MBZ saat beraktivitas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) pada Rabu (21/2/2024).

“Halo Yang Mulia. Assalamualaikum, Prabowo Subianto di sini,” kata Prabowo menyapa MBZ dari ruang kerjanya di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat.

Dikutip dari keterangan tertulis, MBZ lantas mengucapkan selamat atas unggulnya Prabowo dalam perhitungan suara sementara Pilpres 2024.

Baca juga: Exit Poll Poltracking: Anies-Muhaimin 24,3 Persen, Prabowo-Gibran 59,2 Persen, Ganjar-Mahfud 16,5 Persen

“Luar biasa, my brother (saudaraku). Assalamualaikum, bagaimana kabarmu? Semoga Tuhan memberkati. Selamat saudaraku,” ujar MBZ.

“Baik, terima kasih. Saya sangat terhormat Anda langsung menelepon saya. Sangat terhormat, Yang Mulia,” kata Prabowo.

Dalam sambungan telepon itu, MBZ juga menantikan kerja sama lanjutan antara UEA dan Indonesia.

“Saya menantikan kepemimpinan Anda untuk melanjutkan kerja sama dan melakukan peningkatan,” kata MBZ.

Beberapa pemimpin negara lain diketahui juga mengucapkan selamat kepada Prabowo karena unggul quick count Pilpres 2024, seperti Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak.

Baca juga: Tantang Anies, Kubu Prabowo-Gibran: Kalau Menuduh, Buktikan Kecurangan di 320 Ribu TPS

Ucapan selamat dari Rishi Sunak itu disampaikan melalui Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey.

Jermey dan Prabowo bertemu langsung di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Jumat, 16 Februari 2024.

Dalam pertemuan itu, Jermey memberikan sepucuk surat dari Perdana Menteri Rishi Sunak.

Prabowo juga mengaku mendapatkan ucapan selamat lain dari lima pimpinan negara lainnya karena unggul quick count.

Lima pimpinan negara itu antara lain, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.

Baca juga: Hasil Real Count KPU Pilpres 2024 Data 74,14 Persen: Anies 24,16 Persen, Prabowo 58,79 Persen, Ganjar 17,04 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com