Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN: Yang Enggak Mau Bersanding, Ya Sudah Sana di Luar Pemerintahan Prabowo

Kompas.com - 21/02/2024, 20:58 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid mempersilakan partai atau kubu yang tidak mau bersanding dengan mereka untuk berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Ini adalah momen komunikasi untuk bersanding, mana yang bisa diajak sanding yuk kita sanding bersama. Mana yang enggak mau bersanding, ya sudah sana di luar. Itu politik," ujar Nusron di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).

Nusron menyampaikan, untuk rival yang memilih bergabung, mereka harus mengikuti aturan main kubu Prabowo.

Baca juga: Tantang Anies, Kubu Prabowo-Gibran: Kalau Menuduh, Buktikan Kecurangan di 320 Ribu TPS

Dia menegaskan, pihak yang diajak bergabung jangan sampai malah menentukan aturan mainnya sendiri.

"Wong kamu kan diundang masuk ke rumah sini, masa diundang mau mengatur rumah kita? Ya enggak bisa dong. Jadi kira-kira begitu," ucap dia.

Menurut Nusron, di dunia politik, yang namanya bertanding dan bersanding itu hal biasa.

Dia yakin, pada akhirnya semua akan indah ketika waktunya tiba.

Nusron mengingatkan bahwa momen puasa juga bisa digunakan untuk merangkul mereka yang tidak mendukung Prabowo.

"Ini proses komunikasi silakan diikuti, proses terus, biarkan terus. Nanti ada buka puasa, habis puasa nanti buka puasa bersama, cipika cipiki. Kemudian ada halalbihalal, macam-macam nanti. Insya Allah pada bulan Syawal akan indah, pada saatnya," kata Nusron.

Baca juga: Ajak PDI-P dan Kubu Anies Masuk Pemerintahan Prabowo, TKN Yakin Tak Bertepuk Sebelah Tangan

Terkait jatah menteri partai pendukung Prabowo berkurang jika partai rival bergabung, Nusron menyebut itu adalah ranah Prabowo.

Lagipula, kata dia, kebersamaan jauh lebih indah daripada berjalan sendiri-sendiri.

"Kebersamaan jauh lebih baik daripada sendiri-sendiri. Karena kalau shalat berjamaah itu kan pahalanya 27 kali lipat daripada shalat sendirian," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com