Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Komisi VI Harap Jalan Tol Ruas Yogya-Bawen dan Solo-Kulon Progo Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kompas.com - 21/02/2024, 19:50 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Aria Bima berharap pembangunan Jalan Tol Ruas Yogya-Bawen dan Solo-Yogya-Kulon Progo dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.

"Pembangunan infrastruktur transportasi seperti jalan tol memiliki efek domino terhadap perekonomian regional. Caranya dengan memperlancar distribusi barang dan jasa. Proyek ini diharapkan dapat menstimulasi aktivitas ekonomi, mendorong investasi, dan membuka peluang kerja," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman dpr.go.id, Rabu (21/2/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Aria menanggapi pembangunan sarana dan prasarana transportasi berupa proyek Jalan Tol Ruas Yogya-Bawen dan Solo-Yogya-Kulon Progo saat memimpin pertemuan Tim Komisi VI dengan segenap stakeholder BUMN di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (20/2/2024).

Baca juga: 24 Februari, KPU DIY Gelar Pemungutan Suara Ulang dan Lanjutan

Untuk diketahui, pembangunan jalan tol tersebut telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Saat ini, jalan tol yang tengah dibangun antara pemerintah bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) itu telah menunjukkan progres yang signifikan.

Politisi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengungkapkan bahwa sektor-sektor seperti pariwisata, perdagangan, pertanian, industri manufaktur di Yogyakarta dan sekitarnya berpotensi akan mendapatkan manfaat langsung dari peningkatan aksesibilitas tersebut.

Oleh karena itu, legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah (Jateng) V itu mewanti-wanti pemerintah untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi akibat adanya bottleneck atau penyempitan lebar jalan yang dapat mengakibatkan kemacetan atau perlambatan arus lalu-lintas di ruas-ruas area jalan tol.

Baca juga: Sederet Kecanggihan Jalan Tol IKN: Tempat Ngecas Sambil Melintas, Bisa Didarati Pesawat, hingga Koridor Satwa

Utamanya dalam mengantisipasi kemacetan di pintu keluar dan pintu masuk tol, termasuk juga di rest area.

Pembangunan Jalan Tol Ruas Yogya-Bawen dan Solo-Yogya-Kulon Progo pun terus didorong agar dapat rampung sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Pemerintah juga diharapkan terus berkomunikasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk memastikan pembangunan berjalan dengan lancar dan berdampak positif bagi semua pihak.

Dalam pertemuan kunjungan kerja (kunker) Komisi VI DPR RI tersebut juga hadir Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia (Menkop dan UMKM), Direktur Utama (Dirut) PT Adhi Karya, Dirut PT Waskita Karya, Dirut PT Jasa Marga, dan Dirut PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk.

Baca juga: Percantik Jalan Tol yang Dikelola, Jasa Marga Lakukan Beautifikasi

Hadir juga dalam pertemuan tersebut Direktur Distribusi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), Direktur Network and IT Solution PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Dirut PT Aviasi Pariwisata Indonesia/Injourney (Holding), serta Dirut Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Selain itu, turut hadir Direktur Konsumen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com