Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Migrant Care Temukan Kotak Suara Keliling di Malaysia Berspanduk Caleg Nasdem

Kompas.com - 20/02/2024, 17:19 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkumpulan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat Migrant Care menemukan bahwa salah satu titik kotak suara keliling (KSK) di Malaysia berspanduk calon anggota legislatif (caleg) Partai Nasdem pada hari pemungutan suara di Negeri Jiran.

Dalam foto yang diterima Kompas.com, spanduk itu merupakan alat peraga kampanye caleg Nasdem daerah pemilihan (dapil) Jakarta II (Jakarta Selatan, Pusat, dan luar negeri), Tengku Adnan terpasang di rumah yang dijadikan lokasi KSK.

Di dalamnya, terdapat bilik suara milik KPU.

Migrant Care menyampaikan, peristiwa ini terjadi pada KSK Nomor 45. Atas temuan ini, Migrant Care akan melaporkan Adnan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

"Tengku Adnan itu spanduknya sangat jelas di mana yang ada di lokasi KSK 45. Benar-benar itu ada di depan pintu masuk spanduknya Tengku Adnan," kata staf Migrant Care Muhammad Santosa, dalam jumpa pers di kantor Bawaslu RI, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Migrant Care Temukan Ribuan Pemilih Ganda, KPU: Data Itu Jutaan, Kelewatan Ya Wajar

Migrant Care menduga, tidak ada pengawas luar negeri yang turut mengawasi lokasi KSK berspanduk Tengku Adnan itu.

Pemantau pemilu terakreditasi Bawaslu itu menilai, spanduk Adnan bisa dianggap sebagai upaya memengaruhi pemilih.

Terlebih, dalam spanduk itu, terdapat ajakan mencoblos secara visual melalui gambar paku yang ditusukkan ke nama Adnan di nomor urut 7.

Baca juga: KPU Pelajari Temuan Migrant Care 3.238 Pemilih Terdaftar Ganda di Johor Bahru

Di spanduk yang sama, atribusi Adnan terpampang nyata.

Ia dituliskan sebagai Deputi Diaspora dan Pekerja Migran Timnas Amin, Ketua Dewan Pengarah TKLN Timnas Amin, Ketua Partai Nasdem Malaysia, dan Ketua BP KNPI Malaysia.

"Ini juga yang kami sayangkan, kan panwas LN (panitia pengawas luar negeri) ada panwas KSK juga. Itu juga menjadi teguran bagi Bawaslu, ke mana posisi panwas pada saat itu terpampang nyata di TPS KSK? Kami akan melakukan pelaporan," kata staf Migrant Care lainnya, Trisna Dwi Yuni Aresta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

Nasional
Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Nasional
KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Nasional
Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Nasional
Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com