Salin Artikel

Migrant Care Temukan Kotak Suara Keliling di Malaysia Berspanduk Caleg Nasdem

Dalam foto yang diterima Kompas.com, spanduk itu merupakan alat peraga kampanye caleg Nasdem daerah pemilihan (dapil) Jakarta II (Jakarta Selatan, Pusat, dan luar negeri), Tengku Adnan terpasang di rumah yang dijadikan lokasi KSK.

Di dalamnya, terdapat bilik suara milik KPU.

Migrant Care menyampaikan, peristiwa ini terjadi pada KSK Nomor 45. Atas temuan ini, Migrant Care akan melaporkan Adnan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

"Tengku Adnan itu spanduknya sangat jelas di mana yang ada di lokasi KSK 45. Benar-benar itu ada di depan pintu masuk spanduknya Tengku Adnan," kata staf Migrant Care Muhammad Santosa, dalam jumpa pers di kantor Bawaslu RI, Selasa (20/2/2024).

Migrant Care menduga, tidak ada pengawas luar negeri yang turut mengawasi lokasi KSK berspanduk Tengku Adnan itu.

Pemantau pemilu terakreditasi Bawaslu itu menilai, spanduk Adnan bisa dianggap sebagai upaya memengaruhi pemilih.

Terlebih, dalam spanduk itu, terdapat ajakan mencoblos secara visual melalui gambar paku yang ditusukkan ke nama Adnan di nomor urut 7.

Di spanduk yang sama, atribusi Adnan terpampang nyata.

Ia dituliskan sebagai Deputi Diaspora dan Pekerja Migran Timnas Amin, Ketua Dewan Pengarah TKLN Timnas Amin, Ketua Partai Nasdem Malaysia, dan Ketua BP KNPI Malaysia.

"Ini juga yang kami sayangkan, kan panwas LN (panitia pengawas luar negeri) ada panwas KSK juga. Itu juga menjadi teguran bagi Bawaslu, ke mana posisi panwas pada saat itu terpampang nyata di TPS KSK? Kami akan melakukan pelaporan," kata staf Migrant Care lainnya, Trisna Dwi Yuni Aresta.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/20/17190131/migrant-care-temukan-kotak-suara-keliling-di-malaysia-berspanduk-caleg

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke