JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku belum menerima “lobi-lobi” dari kubu capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk bergabung dalam kabinet yang sama.
Perolehan suara Prabowo-Gibran berada di posisi teratas, merujuk pada hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.
Adapun PKB mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang berada di posisi kedua.
Namun, perolehan suara PKB dalam pemilihan calon anggota legislatif (pileg) cukup besar di posisi keempat.
Baca juga: PKB Belum Putuskan Sikap Akan Jadi Oposisi atau Gabung Prabowo-Gibran
“Belum ada sampai sekarang (lobi dari kubu 02),” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024).
Cucun mengatakan, hasil perolehan suara partai politik pada pileg tidak menentukan peta politik, seperti bergabung dengan koalisi pemerintah atau oposisi.
Menurut Cucun, setiap partai politik memiliki integritas dan sikap masing-masing.
Adapun lima partai politik dengan posisi teratas berdasarkan hasil penghitungan sementara adalah PDI-P, Golkar, Gerindra, PKB, dan Nasdem.
Dari lima partai itu, hanya Nasdem yang satu koalisi dengan PKB sebagai pengusung Anies-Muhaimin.
“Kalau misalkan bicara yang tadi 5 besar ini ada juga yang tidak satu koalisi dengan kita, itu nanti pembicaraannya belum sampai sekarang belum ada pembicaraan ke arah itu,” tutur Cucun.
Baca juga: PKB Klaim Pencalonan Muhaimin Berdampak ke Partai, Kursi di DPR Tambah Jadi 81
Sebelumnya, kubu Prabowo-Gibran menyatakan akan merangkul semua kekuatan politik di Tanah Air jika diumumkan sebagai pemenang pilpres.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, sikap tersebut merupakan perintah dari Prabowo.
"Sebagai sebuah pernyataan, kami menghormati. Tetapi sekali lagi, keinginan Pak Prabowo untuk merangkul semua kekuatan tetap akan kami lakukan," ujar Muzani di Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.