Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Mengaku Belum Ada Lobi-lobi dari Kubu Prabowo-Gibran untuk Koalisi

Kompas.com - 18/02/2024, 18:25 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku belum menerima “lobi-lobi” dari kubu capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk bergabung dalam kabinet yang sama.

Perolehan suara Prabowo-Gibran berada di posisi teratas, merujuk pada hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Adapun PKB mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang berada di posisi kedua.

Namun, perolehan suara PKB dalam pemilihan calon anggota legislatif (pileg) cukup besar di posisi keempat. 

Baca juga: PKB Belum Putuskan Sikap Akan Jadi Oposisi atau Gabung Prabowo-Gibran

“Belum ada sampai sekarang (lobi dari kubu 02),” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024).

Cucun mengatakan, hasil perolehan suara partai politik pada pileg tidak menentukan peta politik, seperti bergabung dengan koalisi pemerintah atau oposisi.

Menurut Cucun, setiap partai politik memiliki integritas dan sikap masing-masing.

Adapun lima partai politik dengan posisi teratas berdasarkan hasil penghitungan sementara adalah PDI-P, Golkar, Gerindra, PKB, dan Nasdem.


Dari lima partai itu, hanya Nasdem yang satu koalisi dengan PKB sebagai pengusung Anies-Muhaimin.

“Kalau misalkan bicara yang tadi 5 besar ini ada juga yang tidak satu  koalisi dengan kita, itu nanti pembicaraannya belum sampai sekarang belum ada pembicaraan ke arah itu,” tutur Cucun.

Baca juga: PKB Klaim Pencalonan Muhaimin Berdampak ke Partai, Kursi di DPR Tambah Jadi 81

Sebelumnya, kubu Prabowo-Gibran menyatakan akan merangkul semua kekuatan politik di Tanah Air jika diumumkan sebagai pemenang pilpres.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, sikap tersebut merupakan perintah dari Prabowo.

"Sebagai sebuah pernyataan, kami menghormati. Tetapi sekali lagi, keinginan Pak Prabowo untuk merangkul semua kekuatan tetap akan kami lakukan," ujar Muzani di Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com