Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Hasto: Yang Pidato Kemenangan, Tak Paham Tahapan Pemilu

Kompas.com - 15/02/2024, 16:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto memandang calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto tidak memahami tahapan-tahapan Pemilu.

Itu disampaikan merespons Prabowo yang sudah menyampaikan pidato yang mengeklaim kemenangan Pilpres 2024 berdasarkan hitung cepat atau quick count sementara.

"Yang melakukan pidato kemenangan, tidak memahami suatu tahapan-tahapan pemilu," kata Hasto saat ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Hasto Duga Jokowi Punya Rasa Tak Enak ke Mega, Sampai Minta Dipertemukan lewat Sri Sultan

Hasto mengingatkan bahwa kemenangan Pemilu 2024 tidak ditentukan oleh quick count.

Namun, kemenangan atau tidaknya dalam Pemilu 2024 ditentukan melalui hasil rekapitulasi suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Rekapitulasi suara dari KPU merupakan hasil resmi Pemilu.

"Sehingga mulai hari ini kami mengimbau baik itu media TV untuk fokus dalam perhitungan rekapitulasi KPU, ini seluruh konsentrasi kita di sana," ujarnya.

Lebih lanjut, Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini menyebutkan bahwa saksi-saksi dari pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD terus mengawal proses rekapitulasi suara.

Baca juga: Rektor Diminta Polisi Bikin Video Testimoni soal Jokowi, Hasto PDI-P: Apa Urusan Polri?

Sebab, menurutnya hal itu harus dilakukan karena suara rakyat adalah suara Tuhan.

Di lain sisi, Hasto mengungkapkan bahwa pihaknya terus mengumpulkan dan menelusuri dugaan kecurangan Pemilu 2024.

"Berbagai temuan-temuan, baik yang disampaikan melalui para aktivis, para pejuang-pejuang pembela demokrasi terhadap kecenderungan terjadinya rekayasa pemilu yang terutama dilakukan secara sistematis dari hulu ke hilir," pungkasnya. 


Diberitakan sebelumnya, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul dalam quick count atau hasil hitung cepat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 menurut sejumlah lembaga.

Merespons hal tersebut, Prabowo menyampaikan pidato politiknya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam.

Baca juga: Suara PDI-P Beda dari Ganjar-Mahfud Hasil Exit Poll, Hasto: Anomali

Dalam pidatonya, Prabowo mengucapkan syukur karena berdasarkan hasil hitung cepat, dirinya dan Gibran unggul dalam satu putaran pilpres.

“Saudara sekalian, atas nama tim Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju, kita bersyukur atas hasil penghitungan cepat yang sudah ada,” kata Prabowo.

“Semua penghitungan, semua lembaga survei termasuk lembaga-lembaga yang berada di pihak-pihak paslon lain menunjukkan angka-angka yang memang paslon Prabowo-Gibran menang sekali putaran,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com