Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Imlek, Wapres Ajak Umat Khonghucu Gunakan Hak Politiknya Saat Pencoblosan

Kompas.com - 12/02/2024, 13:00 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak seluruh umat dan tokoh agama Khonghucu untuk menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar berjalan dengan sejuk dan damai.

Pesan ini disampaikan Ma'ruf saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara perayaan hari raya tahun baru Imlek 2575 yang digelar oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin).

“Saya mengajak semua pihak turut menyukseskan agenda nasional yang penting ini. Para tokoh agama Khonghucu agar berperan lebih dalam mendukung terciptanya pemilu yang sejuk dan damai," kata Ma'ruf, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Wapres Ingin Pemilu Tak Hanya Aman, tapi juga Demokratis dan Jurdil

"Umat Khonghucu juga diharapkan mampu menggunakan hak politiknya secara bertanggung jawab,” imbuh dia.

Menurut Ma'ruf, semua pihak mesti menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan matang dalam berdemokrasi, serta dewasa dalam mengelola perbedaan.

Ia menyebutkan, semua pihak juga harus berupaya dan saling mendukung agar Indonesia tumbuh lebih kuat, mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan.

"Dengan kematangan dan kedewasaan bangsa kita dalam berdemokrasi, insya Allah bangsa kita akan senantiasa dianugerahi para pemimpin yang mampu menyatukan berbagai perbedaan," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Mahfud Sebut KPK Tak Lagi Independen, Janji Revisi UU KPK jika Jadi Wapres

Ma'ruf menambahkan, hari raya Imlek adalah momentum untuk memperbaiki diri, meningkatkan integritas, serta menguatkan komitmen berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

"Kepada segenap umat Khonghucu, kiranya selalu mampu memperbarui diri, berpartisipasi aktif, dan berkontribusi positif di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com