Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Tulungagung, Anies: Bila di Jatim Menang, Kita Menang

Kompas.com - 09/02/2024, 19:09 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan, jika dirinya dan Muhaimin Iskandar menang di Jawa Timur, bisa dipastikan perolehan suara keseluruhan bisa menang.

Hal itu disampaikan Anies saat kampanye akbar di GOR Lembu Peteng, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (9/2/2024) melalui keterangan tertulis.

"Semua datang tanpa bayaran, ini memang wajah-wajah yang tak bisa dibayar. Kita berkumpul di sini bukan hanya untuk tatap muka, tapi untuk Indonesia adil makmur untuk semua. Bila di Jatim menang, kita akan menang," ujar Anies.

Dia juga menyampaikan bahwa Indonesia sedang menghadapi masalah tentang ketimpangan dan ketidakadilan.

Baca juga: Anies: Kita Ingin Anak Muda Dapat Posisi karena Prestasi, Bukan karena Koneksi

Oleh karena itu, Anies mengatakan, perlu ada gerakan perubahan untuk memperbaiki Indonesia yang sedang dalam ketimpangan.

"Kita ada masalah, ada ketimpangan di mana-mana. Ketidakadilan di mana-mana. Karena itu, waktunya kita semua melakukan gerakan perubahan untuk Indonesia yang adil dan setara,” kata Anies.

Anies melanjutkan, saat berkunjung ke berbagai daerah, dia bertemu dengan orang tanpa bayaran, tapi membawa harapan agar di Indonesia terwujud perubahan.

“Kita ingin mengembalikan Indonesia menjadi rumah besar bagi semua, seperti yang digariskan pendiri republik ini. Para pendiri bangsa ini telah membuat Indonesia untuk semua golongan, bukan untuk sebagian saja,” ujar Anies.

Baca juga: Jokowi Bilang Tak Akan Kampanye, Timnas Anies-Muhaimin: Makan Bakso Itu Kampanye Terselubung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com