Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Punya Narasi Kuat, Partai Gelora Yakin Lolos ke Senayan

Kompas.com - 09/02/2024, 11:16 WIB
Palupi Annisa Auliani,
A P Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Di pekan terakhir masa kampanye Pemilu 2024, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia berkeyakinan bisa lolos ke Senayan. Narasi yang kuat diyakini menjadi poin penting pengenalan publik atas partai bernomor urut 7 ini.

"Survei internal sudah mendapati insyaAllah Partai Gelora lolos ke Senayan, melewati ambang batas 4 persen suara," kata Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, Kamis (8/2/2024) malam, lewat pembicaraan telepon. 

Menurut Anis, suara Partai Gelora cukup menyebar di seluruh Indonesia. Sejumlah wilayah yang diyakini akan menjadi penyumbang besar suara bagi partai ini, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Sulawesi.  

Senada, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gelora, Rico Marbun, menyatakan survei internal sudah memberi sinyal partainya lolos ke Senayan.

Baca juga: Alami Peningkatan Suara, Gelora Disebut Bakal Peroleh Kursi di Senayan

"Sudah, sudah 4 persen," kata dia, saat dihubungi terpisah, Kamis malam.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah bahkan memprediksi sekitar 36 kursi DPR sudah bisa diyakini didapat partainya. 

"Karena tokoh yang kuat juga di sejumlah daerah pemilihan," ujar Fahri di tengah perekaman podcast Gaspol Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Narasi yang kuat

Tabloid Partai Gelora.DOK. Partai Gelora Tabloid Partai Gelora.

Anis mengatakan, survei internal memotret para pemilih yang menjadi responden mengenali Partai Gelora dari dua hal, yaitu atribut dan narasi yang kuat.

Atribut, kata dia, rata-rata dikenali dalam rentang tiga besar.

"Dari semua atribut partai, Partai Gelora dikenali responden di tiga besar, lima besar di beberapa wilayah, paling jauh tujuh besar," ujar Anis.

Baca juga: Gelora Talks: Narasi Pemakzulan Jokowi adalah Upaya Tahan Elektabilitas Prabowo-Gibran

Pengenalan atas atribut ini, lanjut Anis, tak bisa dilepaskan dari narasi yang kuat dari Partai Gelora. 

Dari banyak narasi yang digaungkan partai bernomor urut 7 ini, setidaknya empat isu dinilai paling melekat di publik, yaitu kuliah gratis, bantuan gizi ibu hamil, Indonesia menjadi superpower baru, dan rekonsiliasi pemimpin nasional.

"Dalam percakapan di lapangan, banyak responden yang sampai menyebut kami sebagai Partai Kuliah Gratis," tutur Anis memberikan contoh tentang kuatnya narasi partainya.

Aneka metoda digunakan Partai Gelora untuk menggaungkan narasi-narasinya. Dialog Keumatan adalah salah satu cara, selain pemberitaan di media massa dan beragam unggahan di media sosial.

Namun, kata Anis, yang mungkin cukup mengejutkan publik adalah penerbitan Tabloid Gelora pada medio Januari 2024.

Baca juga: Dapat Dukungan dari Kiai dan Ulama, Partai Gelora Ingin Indonesia Jadi Negara Superpower Baru

"Sepertinya, kami satu-satunya partai politik yang sampai menerbitkan tabloid untuk membagikan narasi dan program kerja," ujar Anis. 

Menurut Anis, tabloid merupakan antitesa atas media sosial dan pemberitaan media massa yang kini lebih banyak diakses publik lewat gadget. 

"Ini bisa dilihat dan dipegang. Tidak hanya dilihat. Analoginya seperti membaca buku fisik dan buku dalam format pdf," urai Anis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com