Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Menangis Saat Ceritakan soal Cita-cita Indonesia Raya

Kompas.com - 09/02/2024, 06:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri menitikkan air mata haru ketika bercerita soal cita-cita Indonesia Raya.

Momen tersebut terjadi saat wawancara khusus dengan jurnalis Rosiana Silalahi di acara Rosi yang disiarkan Kompas TV, Kamis (8/2/2024) malam.

Mula-mula, Rosiana Silalahi menyinggung soal Megawati yang selalu terlihat bersemangat saat menyebut Indonesia Raya yang dicita-citakan para pendiri bangsa.

Megawati pun menjawab, dia selalu terkenang lagu Indonesia Raya tiga stanza ciptaan WR Supratman saat membayangkan Indonesia menjadi bangsa yang besar.

"Itu aku cari-cari akhirnya dapat. Karena aku denger dulu yang di apa, dibikin oleh Pak Wage Rudolf Supratman. Aku kalau gini nangis, karena pikiranku gini, sedang dalam masa penjajahan kok berani. Dan itu indah banget. Itu tiga stanza," ujar Megawati sambil terisak.

"Aku pikir this is Indonesia. This is Indonesia Raya," lanjutnya.

Baca juga: Megawati Mengaku Tak Pernah Dikte Jokowi, Hanya Sesekali Beri Saran

Presiden ke-5 RI itu kemudian mengaku sempat bertanya-tanya kenapa lagu Indonesia Raya versi tiga stanza tidak dinyanyikan secara utuh.

Namun, menurut dia, jika lagu kebangsaan itu dinyanyikan secara utuh dalam versi panjang akan merepotkan dari sisi protokol negara.

Sebab saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan, biasanya untuk mengiringi penaikan bendera merah putih.

"Saya mengerti kalau seumpama ngerek (menaikkan bendera) kepanjangan. Itu," tutur Megawati.

Baca juga: Ungkap Alasan Larang Menteri-menteri PDI-P Mundur, Megawati: Emangnya Presiden Bisa Jalan Sendiri?

Sehingga dirinya akhirnya yang meminta agar lagu Indonesia Raya versi tiga stanza dinyanyikan di acara-acara PDI-P.

Tujuannya agar memberikan pendidikan tentang mewujudkan cita-cita sebagai bangsa yang besar.

"Sekarang PDI-P kalau ada acara saya suruh nyanyikan tiga stanza. Itu baru kita lihat, oh yang diinginkan itu Indonesia kayak gini. Kenapa ? Karena dia kan negara kaya raya. Gitu lho. Jadi tinggal orangnya yang setelah 3,5 abad dijajah, itu dinaikkan semangatnya, diberikan disiplin," jelas Megawati.

"Harus punya tujuan agar bisa ke sana itu. Makanya saya konsep (soal negara) itu mbok 100 tahun, gitu lho, apa 200 tahun. Jadi enggak usah nanti bolak balik. Nanti maju mundur deh saya bilang. Entar begini, begini lagi, baru begini lalu begini lagi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com