Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-5 Pencoblosan, Anies dan Muhaimin Kampanye Akbar di Pasuruan

Kompas.com - 09/02/2024, 06:24 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Kamil,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

MAJALENGKA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bakal melakukan kampanye akbar bersama pada Jumat (9/2/2024) di Pasuruan, Jawa Timur, lima hari jelang pencoblosan.

Diketahui, hari pencoblosan untuk pemilihan presiden 2024 akan digelar pada Kamis (14/2/2024) mendatang.

Berdasarkan informasi dari Kedeputian Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin) Anies memulai agenda dengan menghadiri acara Amin Sapa Mataraman di GOR Lembupeteng pukul 09.15 WIB.

Setelahnya, Anies bakal bertemu Muhaimin untuk kampanye akbar bersama di Stadion Untung Suropati pada pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Kampanye di Cianjur, Anies Tegaskan Pentingnya Perubahan

Adapun kampanye akbar ini akan dimeriahkan oleh sejumlah penyanyi dangdut papan atas seperti Rhoma Irama, Elvie Sukaesih dan Cici Paramida.

Setelah agenda tersebut, eks Gubernur DKI Jakarta itu akan menghadiri acara “Desak Anies” Chapter Finale di DBL Arena Surabaya pada pukul 18.30 WIB.

Sementara itu, Muhaimin bakal mengawali hari dengan mengikuti Patrol Perubahan di Waru Sidoarjo pada pukul 09.30 WIB.

Setelahnya, pria yang karib disapa Cak Imin itu bakal ikut kampanye akbar bersama Anies Baswedan di Stadion Patrion Pasuruan.

Usai kampanye akbar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menghadiri acara “Slepet Imin” di Cemara Ballroom Malang pada pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Temui Aa Gym di Ponpes Daarut Tauhid, Cak Imin Disambut Ribuan Santri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com