Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

KPPS Terus Bersiap, Fahira Idris: Mereka adalah Garda Terdepan Pemilu dan Penjaga Demokrasi

Kompas.com - 08/02/2024, 10:23 WIB
Hotria Mariana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dengan semakin dekatnya Pemilu 2024, yakni pada Kamis (14/2/2024), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terus melakukan berbagai persiapan. Sebagai garda terdepan penyelenggaraan pemilu, peran KPPS sangat penting dan strategis dalam memastikan kelancaran hari pemungutan dan penghitungan suara.

Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris mengapresiasi berbagai persiapan yang telah dilakukan KPPS, termasuk bimbingan teknis yang telah diikuti oleh 5,7 juta anggota KPPS di seluruh Indonesia. Ia yakin para petugas KPPS mampu bekerja dengan baik dan dalam kondisi prima pada hari H.

Apresiasi dan terima kasih pun disampaikan Fahira kepada masyarakat yang telah bersedia menjadi petugas KPPS. Dorongan untuk menjadi petugas KPPS diyakini dilandasi oleh keinginan untuk berkontribusi bagi negeri, khususnya dalam memastikan kelancaran, kejujuran, dan demokrasi dalam penyelenggaraan pemilu.

Baca juga: Fahira Idris: Capres Harus Paham Saat Ini Otonomi Daerah Diterapkan Setengah Hati 

“Teman-teman KPPS adalah garda terdepan pemilu dan penjaga demokrasi kita. Kami rakyat Indonesia mendoakan agar mereka diberi kelancaran dan kesehatan di hari pencoblosan yang tinggal seminggu lagi,” ujar Fahira dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (8/2/2024).

Fahira menyoroti kompleksitas Pemilu di Indonesia sehingga menjadi salah satu yang paling rumit di dunia. Kompleksitas tersebut dikarenakan Indonesia memiliki jumlah pemilih yang besar, sebaran geografis yang luas, dan penyelenggaraan pemilu serentak untuk anggota legislatif, seperti DPR/DPD/DPRD, serta pemilihan presiden (pilpres).

Hal itu, menurutnya, menghadirkan tantangan besar, terutama pada hari pemungutan dan penghitungan suara. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari semua pemangku kepentingan untuk membantu kelancaran tugas KPPS.

Baca juga: Fahira Idris: Anak Muda Pilih Pemimpin dengan Gagasan, Bukan Gimmick

Meski begitu, Fahira yakin dengan berbagai kegiatan supervisi, monitoring, pelatihan, bimbingan teknis, dan peningkatan kapasitas yang dilakukan KPU dan Bawaslu, para petugas KPPS mampu memahami tugas, wewenang, dan kewajibannya dengan sangat baik.

Namun, ia juga berharap semua pemangku kepentingan, terutama masyarakat atau pemilih, dapat memberikan dukungan kepada petugas KPPS di wilayahnya masing-masing.

“Petugas KPPS adalah salah satu pahlawan demokrasi negeri ini,” sebut Fahira.

Sebagai informasi, KPPS dibentuk sebagai bagian dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), badan adhoc penyelenggara pemilu pada hari pemungutan suara. Untuk Pemilu 2024, sebanyak 5,7 juta petugas KPPS telah dilantik secara serentak oleh KPU pada 25 Januari 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com