Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Fahri Hamzah Sebut Program Makan Gratis Prabowo-Gibran Jadi Solusi Strategis Atasi Penyebab Stunting

Kompas.com - 06/02/2024, 15:29 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah, menyatakan gagasannya mengenai program amakan gratis yang dicetuskan pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden (wapres) Prabowo-Gibran.

Menurutnya, program amakn gratis bukan hanya merupakan konsep yang orisinil dan baru bagi Indonesia, tetapi juga sebuah gagasan yang strategis.

Hal tersebut disampaikan Fahri sebagai tanggapan terhadap pernyataan salah satu capres pada debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Minggu (4/2/2024), yang mengatakan bahwa penanganan stunting terlambat dengan makan gratis.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) periode 2014-2019 itu menilai bahwa capres yang bersangkutan kurang memahami inti persoalan.

Fahri mengungkapkan bahwa inti persoalan anak-anak di Indonesia adalah "kekurangan gizi kronis", yang menyebabkan stunting dan gizi buruk.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Mencegah Stunting? Ini Penjelasannya...

Stunting merujuk pada pertumbuhan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya (pendek) dan gangguan perkembangan otak. Sedangkan gizi buruk merujuk pada pertumbuhan berat badan yang tidak sesuai usianya (kurus),” tuturnya dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman Partaigelora.id, Selasa (6/2/2024).

Fahri menegaskan bahwa langkah pencegahan yang efektif adalah memberikan asupan makan bergizi pada ibu hamil dan anak-anak.

Oleh karenanya, ia menilai bantuan program yang diusulkan oleh Prabowo-Gibran untuk memberikan bantuan makan bergizi kepada ibu hamil sebagai langkah yang tepat dan strategis.

“Apakah yang sudah terlanjur stunting didiamkan saja? Tidak ada kata terlambat, karena pada dasarnya stunting adalah masalah kekurangan gizi. Ketika mereka masuk usia sekolah, program bantuan gizi melalui makan gratis di sekolah harus tetap dilakukan,” ujar Fahri.

Baca juga: Soal Bantuan Gizi Prabowo-Gibran, Dewan Pakar TKN: Pemenuhan Gizi Penting Cegah Stunting

Ia percaya bahwa asupan gizi yang cukup tidak hanya akan menjadikan anak-anak sehat, tetapi juga membantu mendukung perkembangan otak dan meningkatkan kinerja belajar.

Fahri menambahkan bahwa banyak literatur akademik dan pengalaman empiris dari berbagai negara telah membuktikan manfaat gizi yang baik bagi perkembangan anak-anak.

“Makan siang gratis di sekolah ini juga akan mengurangi beban ekonomi orangtua, terutama dalam upaya memberikan makanan yang bergizi tinggi. Realitanya, sebagian besar keluarga miskin dan pra sejahtera tidak mampu menjangkau akses makanan bergizi,” imbuhnya.

Menurut Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu, program makan siang gratis tidak hanya praktis dalam mengatasi kemiskinan, tetapi juga penting untuk pembangunan generasi muda masa depan.

Baca juga: Podomoro Golf View Mudahkan Generasi Muda Produktif Punya Apartemen

Fahri menyoroti fakta bahwa saat ini Indonesia memiliki peluang bonus demografi, tetapi kualitas sumber daya manusia (SDM) masih rendah.

“Kemampuan akademik rata-rata anak Indonesia begitu rendah dalam tes Programme for International Student Assessment (PISA). Prevalensi stunting masih 21,6 persen, di atas batas 20 persen yaitu angka darurat yang ditetapkan World Health Organization (WHO),” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com