Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Anies Ungkap Bus Buat Angkut Relawan "Disabotase" | Mahfud MD Bertemu Mensesneg di Tengah Isu Mundur

Kompas.com - 31/01/2024, 05:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengungkapkan dugaan upaya sabotase terhadap bus yang bakal digunakan oleh simpatisan buat menghadiri kampanye akbar di Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada 10 Februari 2024 mendatang.

Anies menyampaikan, sejumlah penyedia jasa transportasi bus itu mendadak membatalkan sepihak pesanan buat mengangkut para simpatisan ke Jakarta.

Masih dari dunia politik, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dilaporkan bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di tengah isu pengunduran diri.

Baca juga: Ribuan Warga Brebes Hadiri Kampanye Akbar Anies Baswedan di Padepokan Sudirman Said

1. Akan Kampanye Akbar di JIS, Anies Dapat Laporan Bus yang Angkut Relawan ke Jakarta "Disabotase"

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan sudah mendengar kabar yang menyebutkan soal sabotase terhadap bus yang hendak digunakan simpatisan Anies-Muhaimin untuk hadir di kampanye akbar di Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada 10 Februari 2024.

Menurut Anies, dirinya sudah menerima laporan bahwa ada pembatalan sepihak dari pihak penyedia jasa bus yang akan mengangkut massa untuk kampanye akbar itu.

"Ya kami mendengar laporan-laporan tentang pembatalan sepihak atas bus-bus itu. Tapi semua tantangan itu tidak akan menghentikan semangat semua relawan dan pejuang. Justru semangatnya makin besar dan saya justru mengajak semua rakyat mari kita saksikan ini," ujar Anies di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (29/1/2024).

"Betapa kebebasan dalam menjalankan kegiatan kampanye terganggu. Bukankah kita mau menjaga iklim demokrasi yang sehat. Bukankah semua harus dikasih kesempatan yang sama?" lanjutnya.

Baca juga: Anies Yakin Masyarakat Penerima Bansos Tetap Menginginkan Perubahan

Anies pun mempertanyakan apakah kondisi seperti ini akan dibiarkan saja atau terus berlanjut.

Sehingga mantan Gubernur DKI Jakarta itu semakin yakin bahwa Indonesia butuh perubahan.

"Pertanyaan, apakah praktik ini mau dibiarkan ?, apakah cara seperti ini mau dilanjutkan ?, justru ini membuatnya kita semakin yakin Indonesia perlu perubahan," tegas Anies.

Terpisah, calon waki presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta agar pihak penyedia jasa bus tak melakukan pembatalan secara sepihak. Sebab, agenda pada 10 Februari mendatang itu merupakan kampanye nasional.

Baca juga: Kampanye di Tegal, Anies Curhat soal Izin Kumpulkan Massa Kerap Dipersulit

"Ini agenda kampanye. Artinya agenda pemilu. Tolong saling bahu membahu. Bus-bus yang membatalkan, tolong jangan dibatalkan, ini bagian dari agenda nasional," tutur Cak Imin.

"Jangan takut. Saya akan backup bus-bus yang dapat ancaman, kepada masyarakat ayo kita lancarkan semua proses. Saling hormati dan kalau ada hambatan kita harus melakukan langkah-langkah cerdas dan waspada," tegasnya.

 

2. Mahfud Bertemu Mensesneg di Tengah Rencana Mundur dari Kabinet

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, telah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pada Senin (29/1/2024) malam.

Namun, selama pertemuan tersebut Mahfud MD belum menyampaikan surat pengunduran diri.

Diberitakan, Mahfud berencana mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam untuk fokus memenangkan Pemilu Presiden 2024 sebagai calon wakil presiden.

Baca juga: Bertemu Mensesneg, Mahfud Izin Bertemu Jokowi di Tengah Isu Pengunduran Diri

"Benar, Prof Mahfud MD bertemu saya tadi malam," ujar Pratikno dalam keterangannya pada Selasa (30/1/2024). "Belum menyerahkan surat tersebut (pengunduran diri)," lanjutnya.

Dalam keterangannya tersebut, Pratikno tidak menjelaskan perihal isi pertemuan antara dirinya dengan Mahfud. Pratikno juga tidak mengungkapkan di mana pertemuan berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com