Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Rebut Suara Jawa Tengah, Cak Imin: Kandangnya Ganjar, Kandangnya Banteng

Kompas.com - 30/01/2024, 19:05 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


PEKALONGAN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengaku ingin merebut suara Jawa Tengah dari calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Hal itu disampaikan saat menemui relawan Kuning, Ijo, Biru (KIB) di Gedung Pertemuan Amanjiba, Krapyak, Pekalongan, Selasa (30/1/2024) sore.

“Jawa Tengah yang katanya kandangnya Ganjar Pranowo, kandangnya banteng, hari ini insya Allah kita ubah sejarahnya, kandangnya perubahan untuk Indonesia,” ujar Muhaimin.

Baca juga: Rajin ke Jawa Tengah, Jokowi Dinilai Ingin Gerus Suara Ganjar

Menurutnya, upaya merebut suara itu sangat mungkin dilakukan. Melihat, animo massa yang hadir dalam kampanye akbar di Tegal, Jawa Tengah.

Dalam pantauan Kompas.com, ribuan massa memang berjubel, memenuhi Lapangan Pendawa Seimbang, Tegal.

Dalam kesempatan itu, Muhaimin pun sempat membuka kap mobilnya untuk menyalami warga yang memenuhi bahu jalan.

“Saya sampai heran, berkilo-kilo masyarakat Kabupaten Tegal dengan penuh semangat. Berkilo-kilo perjalanan salaman enggak habis-habis,” ucap dia.

Baca juga: Jokowi Ungkap Alasan Makan Bareng AHY dan Prabowo di Jawa Tengah

Ia mengklaim, masyarakat Jawa Tengah sudah bosan diabaikan oleh pemerintah karena persoalan pupuk tak kunjung selesai.

Maka, banyak warga yang sepakat dengan narasi perubahan yang diusung Muhaimin dan capresnya, Ganjar Pranowo.

“Banyak yang mengatasnamakan rakyat, tapi setelah berkuasa, pupuk saja tidak pernah tersedia bagi keberlangsungan petani,” tutur Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

“Apa itu yang disebut kepemimpinan rakyat? Tidak. Kepemimpinan kerakyatan apabila pupuk petani tersedia di seluruh lapisan,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com