Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Semangati UMKM Mekaar: Yang Belum Bisa Ekspor Enggak Apa-apa, Pasti Bisa

Kompas.com - 30/01/2024, 16:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyemangati para pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) untuk berusaha.

Semangat itu dia sampaikan saat bersilaturahmi dengan para peserta program PNM Mekaar di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (30/1/2024).

Kepala Negara mendorong para pengusaha untuk optimistis dalam menghadapi setiap permasalahan usaha.

Baca juga: Megawati Sudah Lama Restui Mahfud Mundur dari Menteri Jokowi

“Yang namanya usaha itu memang tahapan demi tahapan. Yang belum bisa ekspor enggak apa-apa, tunggu tanggal mainnya pasti, juga bisa ekspor," kata Jokowi dalam acara tersebut dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa.

Jokowi juga meminta pengusaha yang baru merintis usaha untuk bersabar dan semangat. Pada saatnya nanti, para pengusaha itu pasti akan naik kelas.

"Yang sekarang baru merintis, tunggu 10 tahun lagi. Pasti juga akan naik kelas ke tingkat yang lebih atas. Yang sekarang masih naik sepeda motor tunggu nanti 10 tahun lagi, pasti pada naik mobil semuanya. Jangan pesimistis,” lanjutnya.

Baca juga: Makan Siang Bareng Jokowi dan Prabowo Dianggap Wujud Simbol Keberpihakan

Sebab mantan Wali Kota Solo ini meyakini, program Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang diluncurkan pada tahun 2015 lalu mampu menaikkan kelas usaha.

“Kalau yang mikro bisa menjadi kecil, yang kecil bisa menjadi menengah, yang menengah bisa menjadi besar. Tapi memang harus setahap demi setahap,” bebernya.

Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan, total pinjaman yang diberikan PNM Mekaar kepada para nasabah mengalami peningkatan yang cukup signifkan. Angka kredit bermasalah (non performing loan/NPL) PNM Mekaar lebih kecil jika dibanding dengan perbankan.

Baca juga: Sindir Pertemuan Jokowi-Prabowo, Hasto: Karena Jagung Tidak Tumbuh Jadi Makan Bakso

Menurut Jokowi, hal tersebut menunjukkan bahwa para nasabah berkomitmen untuk disiplin dalam melakukan pengembalian pinjaman dan terus bersemangat menghasilkan produk UMKM.

“Padahal di bank itu ada yang 2 persen, 3 persen yang kredit macet. Ini kecil sekali. Artinya ibu-ibu disiplin karena semangat kerja keras untuk menghasilkan produk apapun. Ini yang saya senang,” ucapnya.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan itu yakni Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com