Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Dua Satgas ke Papua dan Natuna, TNI AL: Kalian Akan Hadapi Medan Sesungguhnya

Kompas.com - 29/01/2024, 20:25 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Marinir TNI Angkatan Laut bakal melepas dua satuan tugas (Satgas) yang bertugas ke Papua dan Natuna pada 2024.

Dua satgas itu adalah Satgas Operasi Damai Cartenz untuk wilayah Papua dan Satgas Pengamanan Perbatasan Laut Natuna Utara.

Komandan Korps Marinir (Dankormar) TNI AL Mayjen (Mar) Endi Supardi melaksanakan pemeriksaan kesiapan dua satgas itu di Lapangan Apel Brigif 1 Marinir, Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).

Dalam amanatnya, Endi menekankan kepada seluruh prajurit untuk mengutamakan keselamatan saat bertugas serta merawat material dan segala yang melekat di tubuh personel.

Baca juga: TNI AL Mulai Bangun Kapal Korvet Sekelas KRI Bung Karno-369

“Kalian para prajurit petarung dalam dua satgas yang berbeda ini akan membawa nama baik Korps Marinir, sebagai prajurit tempur kalian akan menghadapi medan yang sesungguhnya,” kata Endi dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Minggu (28/1/2024) petang.

Endi berpesan, kehadiran dua satgas untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga: Mengenal Helikopter Panther AS 565 MBe yang Diserahkan ke TNI AL, Punya Kemampuan Anti-kapal Selam

“Kehadiran kalian di tempat penugasan adalah untuk menjaga kedaulatan republik tercinta ini, baik Satgas Pamtas Laut Natuna maupun Latihan Satgas Operasi Damai Carstenz,” ujar Dankormar.

Dalam pemeriksaan itu, Endi didampingi Wakil Komandan Korps Marinir (Wadankormar) Brigjen (Mar) Suherlan beserta pejabat utama Kormar dan Pasukan Marinir (Pasmar) 1.

Dalam keterangan terpisah, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena untuk senantiasa memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanatkan.

“Serta menjaga keselamatan saat bertugas di wilayah rawan terhadap ancaman dari segala penjuru,” kata KSAL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com